GOPOS.ID, JAKARTA – Kota Gorontalo menjadi kota terbaik dari 81 kabupaten/kota se Sulawesi dalam kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Berkat komitmen tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan penghargaan untuk Kota Gorontalo sebagai kota/kabupaten pengendali inflasi 2020 terbaik se Sulawesi.
Nominasi daerah yang masuk dalam perangkingan kinerja TPID terbaik diumumkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2020 di Jakarta, Kamis (22/10/2020). Perangkingan dibagi dalam kawasan pulau. Mulai dari Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi serta kawasan Nusa Tenggara-Maluku-Papua.
Pemerintah pusat juga membagi pemberian apresiasi untuk skala provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk skala provinsi di Pulau Sulawesi diraih oleh TPID Provinsi Gorontalo. Sementara untuk Kabupaten/Kota diraih Kota Gorontalo di urutan pertama, disusul urutan kedua Kota Makasar dan Kabupaten Bone diurutan ketiga.
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini. Lagi-lagi, capaian prestasi ini saya dedikasikan untuk semua pihak yang sudah bekerja bersama Pemkot Gorontalo. Keberhasilan ini tanpa kita minta datang dari buah kerja keras kita bersama untuk mengendalian inflasi di daerah. Menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kondisi perekonomian tetap stabil,” ujar Marten ketika diwawancarai awak media.
Marten menjelaskan, dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Gorontalo, hal terpenting yang dilakukan pihaknya adalah membangun sinergi dan memastikan semua program tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Program-program pemerintah diarah untuk dapat menyikapi masalah ekonomi yang hadir di tengah pandemi Covid-19. Selama masa pandemi, tak dapat dipungkiri, munculnya ancaman di bidang ekonomi.
Bahkan banyak masyarakat yang kehilangan lapangan pekerjaan. Namun hal tersebut dapat teratasi berkat kebijakan optimalisasi bantuan dan diikuti upaya pengendalian harga, stok dan distribusi barang secara kontiniue.
Baca juga:Â Reformasi Birokrasi Pemprov Gorontalo Diapresiasi Kemenpan-RB
Karena dikoordinir dengan baik dan dilakukan dengan strategi yang tepat, bantuan yang diberikan di Kota Gorontalo pun mampu mendongkrak daya beli masyarakat. Keteresdiaan dan distribusi barang juga tetap stabil. Semua itu pada akhirnya membuat inflasi Kota Gorontalo tetap stabil.
“Soal inflasi ini juga yang perlu kita perhatikan adalah supplay and deman. Ini harus seimbang. Nah, di Kota Gorontalo kita berhasil menyeimbangkannya. Tingkat inflasi kita 0,23 dan per bulan september 2020 secara “year to year” berada pada 0,21 persen” jelas Wali Kota Gorontalo dua periode itu.
Marten juga menyampaikan, strategi yang digencarkan Pemkot Gorontalo dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 cukup efektif. Terbukti, situasi perekonomian Kota Gorontalo hingga kini masih bergairah. UMKM yang banyak terdapat di Kota Gorontalo tetap beroperasi. Pertumbuhan ekonomi pun masih cukup tinggi di angka 6,9 persen.
Sebelulmnya, Rakornas Inflasi 2020 dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta para pimpinan daerah dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. (andi/adv/gopos)