GOPOS.ID – Jumlah korban meninggal banjir bandang di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua terus bertambah. Hingga pukul 11.15 Wita, jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 50 orang.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis, tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Sentani. Dari 50 orang meninggal dunia, 38 jenasah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua. 7 jenasah di RS Marthin Indey, dan 5 jenasah di RS Yowari.
“Sebanyak 49 korban sudah berhasil diidentifikasi sedangkan 1 jenasah masih dalam proses identifikasi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Baca juga : Viral… David Bobihoe-Nelson Pomalingo ‘Bakalae’
Menurut Sutopo, 59 orang luka-luka yang dirujuk ke PKM Sentani, RS Bhayangkara dan RS Yowari. Penanganan medis bagi korban dikoordiniir Dinas Kesehatan Jayapura dan Dinas Kesehatan Papua.
“Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban diintensifkan untuk mencari korban. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan belum semua daerah terdampak dijangkau karena tertutup pohon, batu, lumpur dan material banjir banjir bandang,” ungkap Sutopo.
Ia mengatakan, Kepala BNPB telah melaporkan kepada Presiden dampak bencana dan penanganan bencana banjir bandang.
“Kepala BNPB bersama unsur dari Kementerian/Lembaga hari ini, Minggu (17/3/2019) berangkat ke Sentani untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada Pemda Jayapura dan Papua,” ujarnya.
Sementara itu Polda Papua merilis, ada dua lokasi pengungsi banjir bandang Sentani. Yakni di halaman kantor Bupati Jayapura dan Halaman RS Yowari.
Jumlah pengungsi di BTN Bintang Timur ada 150 KK. BTN Gajahmada 20 KK. Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang. Pantijompo 23 orang, HIS 300 orang dan wilayah Siil ada 400 orang.
Untuk kerusakan di antaranya 350 rumah, 3 jembatan, 2 gereja dan 1 masjid serta 8 sekolah rusak berat.(adm-02/BNPB/nusantaraterkini/gopos)
Baca juga : Salahkan Muslim, Senator Australia Dilempari Telur