GOPOS.ID – Siapa yang tidak hapal lagu Kesempurnaan Cinta yang sempat hits di tahun 2015 lalu?
Lagu milik Rizky Febian ini menjadi salah satu lagu yang membuat nama Rizky langsung melambung dan dikenal sebagai penyanyi. Padahal sebelum Kesempurnaan Cinta rilis, Rizky sudah pernah meluncurkan single lainnya.
Berbicara tentang perjalanan karier Rizky di dunia hiburan rupanya tak lepas dari kisah klasiknya hingga mencapai kesuksesan saat ini.
Meski sang ayah, Sule komedian terkemuka, rupanya Rizky tak ingin banyak mendompleng karirnya itu berkat nama besar Sule.
Baru-baru ini Rizky Febian melakukan kolaborasi dengan Ria Ricis di channel YouTube Ricis Tv yang menceritakan tentang lika-liku kehidupan Rizky Febian dalam mencapai kesuksesan, Selasa (12/18).
Rizky mengaku bahwa ia sudah mulai berkarya sejak umur 4 tahun dengan mengikuti berbagai lomba menyanyi hingga masuk Final.
Baca juga:Â Vokalis Seventeen Selamat, Istri Hilang, Rekan Ada yang Tewas
“Saya ini orangnya pemalu, sampai saya memberanikan diri untuk ikut lomba menyanyi. Saya pernah masuk Band dan ikut festival Band. Bahkan saya pernah nyanyi, tapi di belakang sound. Terus yang nonton nggak ada,” ucap Rizky.
Tak hanya itu, saat berbicara soal pengalaman saat mempromosikan album pertamanya Rizky sangat kesusahan. Bahkan ia sempat datang ke lebel-lebel nawarin CD saya. “Terus hanya di taro dipojokan saja,” ucap Iky mempromosikan album terbarunya.
Selain itu, ia pun gencar melakukan casting film dan sempat dibuatkan profilnya. Sayangnya ia hanya dijanjikan bakal di calling, tetapi nyatanya tak kunjung ada.
“Saya pernah diusir security. Jadi ketika itu saya mau promo kesempurnaan cinta, saya di tes mentalnya oleh manajemen. Ketika saya lagi nyanyi di taman Suropati, saya diusir security. Itu membangun mental saya,” kenang Rizky.
Diakhir videonya, Rizky mendorong anak muda untuk tetap berkarya, kerja keras dan tidak mudah menyerah. “Kita harus bisa menghargai proses. Jangan malu pada kekurangan kita, jangan malu belajar, dan bertanya. Serta yang terakhir yaitu kekurangan harus bisa kita jadikan sebagai kelebihan dan kelebihan itu dijadikan sebagai ciri khas,” tandasnya. (adm-01)