GOPOS.ID, GORONTALO – Merebaknya virus Covid-19, menjadi hantaman besar terhadap beberapa sektor usaha. Salah satunya dibidang kuliner.
Kebijakan sosial distancing yang dikeluarkan, membuat kegiatan masyarakat untuk menikmati atau sekadar membeli makan di rumah makan/restaurant berubah dratis. Hal itu pun berdampak terhadap para pengusaha kuliner atau pengelola rumah makan.
Salah satunya adalah Titi Minarti Buo,S.SOS. Owner dan Founder Rumah Makan Titi dan TITIFOOD. Ia mengaku pendapatannya mengalami penurunan hingga 50 persen akibat wabah corona.
“Namun saya sangat memaklumi hal ini selain faktor musibah, yah karena bukan hanya saya saja yang merasakan tetapi hampir seluruh pemilik usaha kuliner,” ungkap Titi.
Baca juga: Sebar Informasi Hoaks Covid-19, RA Diciduk Anggota Polsek Mananggu
Perempuan berparas cantik ini mengatakan, meski adanya pengaruh terhadap usaha yang digelutinya, ia tetap patuh dan menaati apa yang diperintahkan pemerintah demi keselamatan bersama.
“Saya percaya bahwa kebijakan yang diambil pemerintah memang baik untuk kita sebagai masyarakat,” akunya.
Pandemi corona, dijadikan Titi sebagai suatu tantangan. Bagaimana untuk bangkit dan tetap menjalankan usaha yang telah dirintis berjalan lancar dan maksimal. Beberapa kiat dan strategi dilakuan. Seperti mempelajari jumlah penjualan setiap hari dan menyesuaikan dengan pembelian bahan pokok. “Apabila penjualan menurun, artinya saya harus mengurangi jumlah pembelian bahan pokok/mentah,” katanya.
Selain itu Titi membuat list produk/menu yang masih diminati. Termasuk memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk yang dihasilkan.
“Supaya konsumen tahu bahwa kita masih tetap melakukan penjualan,” ungkapnya.
Di tengah masa pandemi covid-19, Titi juga turut menerapkan sistem take away. Setiap barang/makanan yang dibeli konsumen dibawa pulang, tidak dikonsumsi di tempat.
“Selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah mengatur kembali cash flow atau laporan keuangan. Sebisa mungkin mengurangi pembelian barang yang tidak diperlukan,” tutur Titi.
Pengusaha muda ini berpesan kepada masyarakat dan juga kepada pengusaha kuliner sepertinya agar selalu mengedepankan keamanan dan keselamatan.
“Selalu terapkan protokol kesehatan dan aturan pemerintah demi memutus mata rantai covid-19. Bagi pemilik usaha kuliner tetaplah melakukan penjualan. Bisnis ini salah satu yang masih diperbolehkan untuk tetap beroperasi oleh pemerintah, karena setiap orang pasti butuh makan,” ucapnya.(Widya/gopos)