GOPOS.ID, GORONTALO – Berdasarkan fakta persidangan kasus dugaan korupsi peningkatan jalan Nani Wartabone ex Jalan Panjaitan Kota Gorontalo terungkap sejumlah hal, Rabu (22-1-2025).
Salah satunya terkait biaya perjalanan dinas Marten Taha sebagai Walikota Gorontalo periode keduanya. Rijal Budi selaku ASN dan ajudan pribadi Marten Taha periode 2019-2024 mengungkap hal itu.
Saat ditanyakan JPU Alfian Kiyai terkait biaya perjalanan dinas Marten Taha selama menjabat sebagai walikota Rijal mengungkap hal itu sering ditanggulangi oleh Antum Abdullah yang merupakan tersangka kasus dugaan korupsi jalan Panjaitan.
“Beberapa kali yang sering membiayai perjalanan dinas pak walikota adalah Antum Abdullah (almarhum),” tegasnya ditanyai JPU.
Rijal tidak mengetahui alasan kenapa harus Antum Abdullah yang juga merupakan Kabid Bina Marga PUPR Kota Gorontalo yang membiayai perjalanan dinas Marten Taha. Selain itu kata Rizal ia pernah bertanya di bagian umum soal hal tersebut namun Rijal tak pernah mendapatkan jawaban pasti.
“Memang satahu saya bagian umum tidak ada uang jadi ditanggung oleh Antum Abdullah,” ujar dia.
Rijal mengatakan beragam biaya dikeluarkan oleh Antum Abdullah untuk membayar sejumlah kebutuhan milik Marten selama beberapa melakukan perjalanan dinas di luar baik Makasar, Jakarta dan Manado.
“Yang namanya pimpinan pasti sudah tahu beres dan itu sering terjadi, bahkan saya sendiri pernah mencarikan uang untuk perjalanan dinas pak walikota,” ucapnya.
“Namun saat itu dijanjikan oleh Antum Abdullah dan 1 Minggu setelah perjalanan dinas ditukar,”sambungnya.
Senada dengan Rijal, Zulkarnain yang merupakan ajudan Marten juga menegaskan hal serupa. Bahwa seringkali uang perjalanan dinas yang dipakai Marten adalah uang dari Antum Abdullah.
“Beberapa keperluan luar daerah pak walikota sering dibayai oleh Antum Abdullah,” tutupnya. (Putra/Rama/Gopos)