GOPOS.ID, GORONTALO – Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Gorontalo menyelidiki kematian warga negara asing (WNA) asal China di lokasi tambang emas rakyat di Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Penyelidikan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian WNA China yang bernama Yang Hechuan (30) itu.
Kepala Kanwil Kemenkumham Agus Subandriyo menerangkan, Kanwil Kemenkumham Gorontalo langsung menindaklanjuti informasi adanya WNA China yang meninggal di lokasi tambang emas Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Tindak lanjut dilakukan dengan membentuk tim penyelidikan sebab musabab kematian WNA China tersebut.
“Laporan sementara penyebab kematian WNA China itu dikarenakan kehabisan oksigen. Saat itu yang bersangkutan sedang melakukan penggalian di lokasi tambang emas,” ungkap Agus Subandriyo yang ditemui gopos.id usai mendampingi Gubernur Gorontalo meninjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo, Senin (13/05/2019).
Baca juga: Diduga Keracunan, Penambang Asal China Tewas di Tambang Gorut
Lebih lanjut Agus Subandriyo mengemukakan, untuk lebih memastikan kematian penyebab kematian WNA China tersebut, pihaknya tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Proses yang kami lakukan sekarang adalah atensi ke Dirjen (Imigrasi,red), Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia,” ungkap pria humoris itu.
Selain melakukan penyelidikan internal, Kanwil Kemenkumham Gorontalo juga masih menunggu hasil pemeriksaan Kepolisian mengenai penyebab kematian WNA China.
“Karena yang bersangkutan sudah meninggal maka proses penanganannya adalah bagaimana jenazah itu dikembalikan,” tandas Agus Subandriyo.
Baca juga: 10 Pejabat Polres dan 9 Kapolsek di Gorontalo Dimutasi
Diberitakan sebelumnya, seorang WNA asal China Yang Hechuan ditemukan tewas di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Minggu (12/5/2019). Yang Hechuan meninggal diduga karena kehabisan oksigen di dalam lubang tambang sedalam 20 meter.
Selain Yang Hechuan, seorang penambang lokal Muslim Blongkot (29) juga ditemukan dalam kondisi kritis. Keduanya berada di dalam lubang yang sama. Saat ini jenazah Yang Hechuan berada di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS). Demikian pula Muslim Blongkot saat ini masih dirawat intensif di RSAS Kota Gorontalo.(muhajir/gopos)