GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi di Provinsi Gorontalo. Seminggu, bisa mencapai empat kali kasus. Artinya dalam sebulan sedikitnya ada 16 kasus kekerasan yang dialami oleh para perempuan dan anak.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, SIK, M.Si,MM dalam membuka sosialisasi “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat, Senin (13/6/2022) di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.
“Ini menjadi sesuatu yang serius. Makanya sosialisasi ini dilaksanakan,” ujar Akhmad Wiyagus.
Jendral Bintang Dua tersebut ikut nenegaskan tentang konsekuensi hukum yang bakal diberikan terhadap pelaku kekerasan. Apalagi menyangkut kekerasan seksual.
Baca juga: Polres Gorontalo Amankan Puluhan Pengendara Tak Kenakan Helm
“Fenomena kekerasan terhadap perempuan dan anak ini seperti fenomena gunung es. Banyak kasus yang tidak terungkap,” katanya.
Oleh sebab itu, Akhmad Wiyagus meminta agar korban tidak perlu malu dan ragu untuk melaporkan kasus yang ia alami.
“Jangan malu untuk melapor agar kita bisa lalukan mitigasi. Institusi kepolisian akan menegakkan hukum dan berlaku bagi siapa saja,” tegasnya. (muhajir/gopos)