GOPOS.ID, GORONTALO – Selang tiga tahun terakhir, rekruitmen Akademi Kepolisian (Akpol) minus alias tak ada perwakilan dari Provinsi Gorontalo. Hal itu seiring belum terpenuhinya syarat kompetensi bagi calon taruna dan taruni Akpol utusan Gorontalo.
Melihat kondisi itu, Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs. Wahyu Widada,M.Phil menargetkan pada 2020 setidaknya ada perwakilan putra putri asal Gorontalo yang ikut pendidikan di Akademi Kepolisian.
“Saya merasa prihatin. Selama 3 tahun berturut-turut tidak ada perwakilan putra putri Gorontalo yang lolos dalam rekruitmen perwira polisi (Akpol). Sehingga hal ini menjadi tantangan saya dan kita semua untuk bisa membantu Propinsi Gorontalo mempersiapkan pemuda pemudinya untuk bisa lolos dalam rekruitmen Akpol berikutnya,” ujar Wahyu Widada, Selasa (19/11/2018).
Selanjutnya Wahyu meninta kepada para Kapolres jajaran Gorontalo untuk melakukan mapping terhadap putra putri terbaik Gorontalo dan mempersiapkannya untuk mengikuti seleksi rekruitmen Akpol tahun 2020.
“Silakan para Kapolres lakukan mapping yang bagus, di wilayah masing-masing, mana pemuda pemudi yang terbaik. Berikan pembinaan pembekalan sepenuhnya agar bisa lolos dalam rekruitmen Akpol tahun depan,” pinta Wahyu
Ia berharap agar tugas polri tidak hanya sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Akan tetapi ada hal-hal yang perlu ditingkatkan terhadap pola pemikiran masyarakat agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Polri harus bisa menjaga peradapan yang membuat manusia memiliki akhlak, berpendidikan serta berbudaya yang baik,” harap Wahyu.
Sementara itu Karo SDM Polda Gorontalo melalui Kabag Dalpers AKBP Kurniawan terkait tidak adanya keterwakilan Propinsi Gorontalo dalam seleksi Akpol akibat tidak terpenuhinya standar nilai nasional.
“Para Casis Akpol dari Propinsi Gorontalo kebanyakan gugur akibat nilai Ujian Nasional di bawah standar yang telah ditentukan. Saat penjaringan SIPSS Propinsi Gorontalo kuota juga nihil, tidak ada yang lolos,” ujar Kurniawan.
Sesuai petunjuk Kapolda telah membuat Program Pra Akpol, dimana kami turun ke sekolah-sekolah favorite dan menjaring siswa-siswi yang berprestasi termasuk mereka yang lulus tahun lalu dan berminat menjadi Polisi.
“Kita akan berikan bekal pelatihan sebelum menghadapi tes seleksi yang sebenarnya,” tutur Kurniawan.
Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK mengatakan Kapolda Gorontalo bertekad untuk mendukung pemerintah daerah dalam memajukan Propinsi Gorontalo agar menjadi Provinsi yang terpandang.
“Bapak Kapolda memiliki tekad yang kuat untuk andil dalam memajukan propinsi Gorontalo, beliau sangat prihatin melihat data rekruitmen Akpol selam 3 tahun berturut-turut tidak ada keterwakilan warga masyarakat Propinsi Gorontalo.
Wahyu Tri Cahyono mengatakan, target Kapolda untuk 2020 nanti ada wakil dari pemuda-pemudi Gorontalo. Dari SDM sudah menyiapkan program Pra Akpol. Namun demikian tentu diharapkan para orang tua juga turut mempersiapkan putra putrinya yang ingin lulus jalur Akpol.
“Kami berharap agar kedepan orang tua dapat memberikan motivasi kepada anaknya agar lebih giat dalam belajar. Menjaga kesehatan fisik, dan mental. Hindari perilaku yang melanggar yang dapat berdampak hukum,” kata Wahyu Tri Cahyono.(Isno/gopos)