GOPOS.ID, GORONTALO – Bencana banjir yang kembali melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo, turut mendapat perhatian Kapolda Gorontalo Irjen Pol M. Adnas. Jendral Polisi bintang dua tersebut turun langsung memantau serta mengendalikan penanganan banjir, Jumat (3/7/2020).
Pemantuan lokasi banjir dilakukan Irjen Pol Adnas bersama Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Danrem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, Anggota DPR RI, Idah Syahidah, serta Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Sumarwoto.
Pemantuan dilakukan di pintu air Bendungan Alale di Desa Alale, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Kemudian dapur umum di Desa Duwano, Kecamatan Suwawa, Bone Bolango. Selanjutnya tempat mengungsi korban banjir di Gedung Bele Li Mbui, Kota Gorontalo.
Kapolda Gorontalo juga turut meninjau lokasi banjir yang merendam kawasan Asrama Polisi (Aspol) Polres Gorontalo Kota.
Menurut Adnas, pemantauan dilakukan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan bencana banjir. Kemudian memastikan kesiapan personel serta logistik dalam menangani dampak bencana.
“Bagaimana kesiapan petugas mitigasi bencana, mulai dari sarana prasarana evakuasi, penyediaan tempat penampungan pengungsi hingga kesiapan dapur umum. Semuanya harus siap. Oleh karena itu, Polri, TNI, BPBD dan instansi Pemda lainnya terus bersinergi dalam menangani bencana ini. Apa yang kami lakukan ini sebagai wujud bahwa negara hadir untuk membantu masyarakat,” tutur Adnas.
Baca juga: Gubernur Rusli Habibie, Keliling Lokasi Banjir
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, S.I.K, menyampaikan kehadiran Kapolda mengecek langsung lokasi bencana sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab moril terhadap kondisi Kamtibmas. Selain itu untuk motivasi bagi personel dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Bapak Kapolda sangat peduli dengan kondisi masyarakat Gorontalo. Beliau selalu menekankan kepada seluruh jajaran di bawahnya untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Itu komitmen Pak Kapolda,” ujar Wahyu.
Mantan Kapolres Bone Bolango ini mengatakan, Kapolda Gorontalo ingin memastikan apakah personel gabungan yang diturunkan sudah siap dalam menangani bencana guna membantu masyarakat.
“Kehadiran beliau tentu saja menjadi motivasi bagi seluruh personel, untuk bekerja tulus dan ikhlas, membantu masyarakat yang dilanda bencana. Hal itu sebagai wujud implementasi dari Tribrata dan catur Prasetya, yang merupakan pedoman hidup dan kerja bagi para bhayangkara negara,” tutur Wahyu. (adm-02/gopos)