GOPOS.ID, GORONTALO – Operasi Pekat Otanaha jilid III akan dilaksanakan selama sepuluh hari. Sejalan hal itu, Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil berharap operasi ini akan menekan angka kejahatan di Provinsi Gorontalo.
Operasi Otanaha jilid III akan dimulai pada 6 Desember 2019 hingga 15 Desember 2019. Sasarannya kejahatan konvensional yang menyangkut perjudian, minuman keras, senjata tajam, senjata api / bahan peledak ilegal, premanisme, prostitusi, narkotika/psikotropika dan bahan berbahaya lainya menjadi sasaran utama.
“Sehingga kepada seluruh kapolres, jajaran dan juga personil yang terlibat dalam operasi ini dapat mengoptimalkan kinerjanya walaupun waktu pelaksanaan operasi hanya sepuluh hari lamanya,” ujar Wahyu saat membuka latihan pra Operasi Otanaha III di Aula Titinepo, Rabu (4/12/2019).
Lebih lanjut Wahyu Widada memaparkan di Provinsi Gorontalo, masih didominasi oleh kasus-kasus penganiayaan yang diakibatkan oleh minuman keras.
“Bagi personil yang terlibat operasi, tetap bepegang teguh kepada payung hukum sesuai aturan standar operasional selama melaksanakan kegiatan ini. Bertutur katalah yang lembut dan perbanyaklah senyum saat di lapangan nanti, agar keberadaan polri di tengah-tengah masyarakat, dapat di rasakan oleh mereka secara utuh,” kata Wahyu
Diakhir sambutannya Wahyu berpesan kepada seluruh personel Polda Gorontalo maupun personel polres agar tidak terlibat narkoba
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, Sik menambahkan bahwa latihan pra Operasi Pekat Otanaha III 2019 ini di laksanakan untuk meningkatkan mutu dan kwalitas personil di saat operasi di gelar di lapangan nanti.
“Latihan yang berlangsung dua hari lamanya ini akan dimaksimalkan oleh seluruh personel,” ujar Kabid Humas (muhajir/gopos)