GOPOS.ID, GORONTALO – Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai kaum terpelajar, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi pikiran serta tindakan yang konstruktif.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr. M. Adnas, M.Si mengemukakan, mahasiswa memiliki keterkaitan dalam mewujudkan tatanan negara yang sejuk dan damai. Mahasiswa diharapkan mampu berpikir, berbuat, serta memiliki produktivitas yang bernilai dari masing-masing individu.
“Silakan menyampaikan kritikan maupun saran untuk kebaikan bangsa dan negara ini,” tegas Kapolda Gorontalo saat menjadi narasumber pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bakti Nusantara Gorontalo secara virtual, Selasa (28/7/2020).
Jendral Polisi Bintang Dua itu mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lahir dari sebuah perjuangan. Para pendiri dan pejuang negara ini rela mengorbakankan harta dan nyawa. Pengorbanan itu membawa segenap rakyat Indonesia bisa menikmati kemerdekaan, yang setiap tahunnya diperingati pada 17 Agustus.
“Ada hal yang harus kita pahami, ada nilai yang tumbuh dan berkembang di setiap insan warga negara Indonesia. Yaitu Negara ini lahir bukan karena hadiah, tetapi hasil perjuangan,” tutur Irjen Pol Adnas menekankan.
Baca juga: Sapi Kurban Presiden untuk Gorontalo Berbobot 1 Ton, Harganya Rp92,4 Juta
Berkaitan dengan hal itu, kecintaan terhadap NKRI harus terpatri di dalam sanubari setiap insan Indonesia. Kecintaan itu diwujudkan antara lain dengan sikap bela negara. Sikap yang senantiasa menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya.
Sikap bela negara harus hadir dan senantiasa bergelora dalam jiwa mahasiswa. Dengan begitu akan lahir kader-kader pemimpin di Negara ini dengan jiwa nasionalisme yang tinggi.
“Sekarang kita berada pada posisi mengisi kemerdekaan. Kita membela negara ini dengan tekad dan sikap perilaku warga sesuai dengan roh dan nilai-nilai untuk mengisi kemerdekaan,” kata Irjen Pol Adnas.
Kapolda Gorontalo menjelaskan, dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Implementasi sederhana dari hak dan kewajiban setiap warga negara adalah mendukung dan menyukseskan program pemerintah.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan Pilkada. Bagi mahasiswa yang memiliki hak pilih bisa ikut andil, yaitu memilih pemimpin yang dinilai mampu memimpin daerah. Ini salah satu contoh kehidupan berwarga negara yang baik,” urai Irjen Pol Adnas.
Demikian pula dalam pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19. Mantan Direktur Lantas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengajak menaati dan ikut menyosialisasikan kepada masyarakat.
“Dari hal kecil ini kita telah melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara yang baik,” ungkap Irjen Pol Adnas.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, S.I.K, menyampaikan pemberian materi oleh Kapolda Gorontalo mengenai bela negara bertujuan jiwa nasionalisme kepada mahasiswa baru.
“Dengan begitu mahasiswa memiliki kesadaran akan pentingnya bela negara menuju Negara Indonesia yang lebih maju,” ujar Wahyu Tri Cahyono.(adm-02/gopos)