GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo menargetkan bisa meluncurkan 73 buku cerita anak dwibahasa (Indonesia-Gorontalo) pada 2024. Pada 2023, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah berhasil meluncurkan sebanyak 35 buku cerita anak dwibahasa.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Ahmad Nawari, S.Pd., M.A, menjelaskan peluncuran buku cerita anak dwibahasa ini merupakan salah satu upaya melestarikan bahasa daerah Gorontalo di kalangan anak-anak. Langkah ini dilakukan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo karena penggunaan dan pemahaman bahasa daerah Gorontalo di kalangan anak-anak di Gorontalo semakin berkurang.
“Tahun 2023 kita sudah meluncurkan sebanyak 35 buku cerita anak. Tahun depan kita berupaya bisa mencapai 73 buku cerita anak,” kata Ahmad Nawari.
Ahmad Nawari mengajak para penulis di Gorontalo untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Karya buku yang ditulis tetap menjadi karya penulisnya. Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo memfasilitasi dalam penerjemahan dan penerbitannya,” ungkap Ahmad Nawari.
Lebih lanjut Ahmad Nawari mengemukakan, tahapan penyusunan 35 buku cerita anak dwibahasa yang telah diluncurkan cukup panjang. Mulai dari proses sayembara, hingga penyuntingan dan penerjamahan.
“Proses penerjemahan ini juga memiliki tantangan tersendiri. Sebab hanya sedikit penerjamah yang menguasai bahasa Gorontalo yang masih original. Walaupun begitu Alhamdulillah dukungan seluruh pihak, pada 2023 ini bisa diluncurkan 35 buku cerita anak dwibahasa,” tutur Ahmad Nawari.(hasan/gopos)