GOPOS.ID, GORONTALO – Perekonomian di Provinsi Gorontalo pada triwulan I 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,49 persen. Lapangan usaha (LU) Perdagangan dan LU Transportasi memberi kontribusi cukup signifikan terhadap pertumbuhan tersebut.
Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, menjelaskan pertumbuhan LU perdagangan pada triwulan I 2024 sebesar 9,8 persen (yoy). Sementara LU transportasi tumbuh sebesar 6,5 persen.
”Pertumbuhan LU transportasi lebih tinggi dari triwulan sebelumnya atau triwulan IV tahun 2023 sebesar 6,19 persen,” ungkap Dian Nugraha pada kegiatan Ngopi Bareng Insan Media di Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Selasa (25/6/2024).
Menurut Dian Nugraha, lapangan usaha pertanian masih menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di Gorontalo. Kontribusinya sebesar 36,7 persen. Kontribusi LU pertanian berasal dari subsektor tanaman pangan (52 persen), dengan komoditas utama yaitu Jagung, Padi. Lalu disusul komiditas perikanan sebesar 24 persen.
”Pada triwulan I 2024, lapangan usaha pertanian tumbuh terbatas sebesar 1,01 persen (yoy),” ujar Dian Nugraha.
Lebih lanjut Dian Nugraha menjelaskan, bila dilihat dari kawasan Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), pertumbuhan ekonomi Gorontalo lebih lambat. Pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulampua pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 7,97 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi secara nasional pada triwulan I 2024 sebesar 5,11 persen.
”Perekonomian di Provinsi Gorontalo pada triwulan I 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,49 persen. Namun angka pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan IV 2023 yang tercatat sebesar 4,9 persen,” urai Dian Nugraha.
Sementara dari sisi pengeluaran, Dian menjelaskan, sektor belanja Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) memberikan kontribusi sebesar 12,29 persen. Lalu konsumsi pemerintah sebesar 10,46 persen, dan konsumsi rumah tangga 5,07 persen.(hasan/gopos)