GOPOS.ID, KABUPATEN GORONTALO– Dalam beberapa waktu terakhir ini, pemerintahan Kabupaten Gorontalo terus dilanda kekisruan.
Setelah ada pencatutan nama anggota dewan Kabupaten Gorontalo yang meminta bagi hasil proyek dengan melibatkan Kepala Dinas PU. Kini polemik kembali terjadi melalui media sosial.
Lewat grup WhatsApp CEO, dua kepala dinas di Kabupaten Gorontalo saling melakukan percakapan, hingga mengarah kepada upaya pengancaman pembunuhan.
Tak terima, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo Doni Lahatie yang menjadi korban ancaman pembunuhan tersebut melaporkan hal tersebut ke Polda Gorontalo.
Kepada media, Doni Lahatie membenarkan bahwa Senin, (21/1/2019) ia melaporkan kasus pengancaman pembunuhan yang dilakukan salah satu Kepala Dinas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Gorontalo. Menurutnya chatting melalui grup WA CEO bersifat serius.
Baca juga : Setelah Puting Beliung, Bonbol Diguncang Gempa
Sebab kepala dinas bersangkutan secara tegas menyampaikannya di grup yang berisikan seluruh Kepala Dinas, staf ahli termasuk Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.
“Tindakan ini adalah hal serius. Karena yang bersangkutan telah mengancam akan menggunakan pisau dan akan mencari saya jika saya tak datang di Lokasi Pentadio Resort. Jadi tadi saya melapor kejadian itu di Polda Gorontalo,” kata Doni.
Dikatakan Doni bahwa dirinya tidak mengetahui apa motif dan maksud pengancaman tersebut. Menurutnya perbuatan itu telah membuat dirinya beserta keluarganya trauma dan terancam.
”Bahkan si oknum sudah bersumpah atas nama almarhum ibunya akan membunuh saya dengan pisau. Sehingga sebagai warga negara saya harus melaporkan dan meminta perlindungan kepada pihak kepolisian atas tindakan itu,” sambung Doni.
Kekhawatiran Donie atas pengacaman itu sudah dirasakan selama kurang lebih tiga hari.
“Karena sudah 3 malam saya tidak bisa tidur mengingat si pengancam tidak menghubungi saya untuk mengklarifikasi atas ancamannya. Sehingga tidak ada cara lain selain melaporkan dan meminta perlindungan kepada pihak Polisi,” tutur Doni.
Baca juga : Gawat! Sudah 147 Kasus DBD Terjadi Selama Januari di Gorontalo
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP. Wahyu Tri Cahyono kepada awak media membenarkan bahwa pihaknya telah menerima aduan ancaman pembunuhan atas nama Doni Lahatie
”Iya benar saya telah menerima informasi atas laporan tersebut. Saat ini sementara dilakukan BAP terhadap pelapor,” ucap AKBP Wahyu. (adm-01/team Mata Gorontalo)