GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Kader-kader Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), diharapkan dapat ikut mengambil peran dalam mendorong kemajuan masyarakat/umat.
Harapan itu disampaikan Ketua Presidium KMHDI, I Kadek Andre Nuaba, saat membuka Shaba (Musyawarah Daerah) V KMHDI Gorontalo di aula kantor Wali Kota Gorontalo, Sabtu (28/11/2020).
“Sabha V atau muswarah daerah dilaksanakan tahun ini lebih mengedepankan toleransi,” ujar Kadek Andre Nuaba.
Menurut Kadek Andre Nuaba, Sabha bukan sekadar menentukan siapa yang berhak menahkodai KMHDI untuk periode kepemimpinan selanjutnya. Diharapkan hasil dari musyawarah ini memberikan pemahaman kepada kader-kader KMHDI, setiap kader harus mengambil peran dan memiliki tanggung jawab untuk kemajuan masyarakat dan kemajuan umat.
“Tangung jawab sebagai darma agama dan darma Negara,” tegas Kadek Andre.
“Agama tidak bisa dipisahkan dari Negara dan Negara pun tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai keagamaan,” sambunya menekankan.
Menurut Kadek Andre, permasalah utama organisi adalah sumber daya manusia, serta ketidaksiapan generasi muda dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Di sisi lain bonus demografi, jumah penduduk usia produktif sangat besar, Proporrsi usia muda semakin kecil dan proporsi usia lanjut semakin banyak.
“Semua organisasi mempunyai kaderisasi. Kaderisasi adalah ruh. Proses step by step. Semuanya berproses dari komisariat sampai ke pengurus pusat,” terang Kadek Andre.
Kadek Andre berharap KMHDI gorontalo punya peran positif susuai tanggung jawabnya. Menjadi mitra kerja sama untuk hal-hal kemasyarakatan.
“Menjadi mitra kritis dalam kebijakan-kebijakan pemerintah maupun industri-industri masyarakat yang tidak sesuai dengan alur kemanusiaan dan nilai kemanusiaan,” imbaunya.(sari/gopos)