GOPOS.ID, GORONTALO – Kabupaten Gorontalo menjadi daerah rujukan studi penurunan angka stunting. Selain ditetapkan sebagai pilot project oleh Kementerian Kesehatan, sejumlah daerah lain terus berdatangan untuk studi penurunan angka stunting. Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (24/9/2019).
Kedatangan rombongan Pemkot Bontang diterima Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo, Dr.Fory Naway. Hadir pula pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) beserta jajaran kesehatan dan Puskemas se-Kabupaten Gorontalo.
Tim studi Pemkot Bontang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan bersama tim PKK Kota Bontang, serta sejumlah OPD terkait.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Baharuddin, pihaknya telah mendengar dan melihat, daerah di Indonesia yang berhasil menurunkan penanganan angka stunting secara signifikan adalah Kabupaten Gorontalo.
“Oleh karen aitu kami ingin melihat dari dekat. Datang belajar di daerah ini dan memboyong sejumlah Pimpinan OPD terkait, dinas kesehatan dan kepala puskemas se-Kota Bontang,” Kata Baharuddin.
Lebih lanjut menurut Baharuddin, hasil pemantauan status gizi(PSG) tahun 2017 di Kota Bontang, angka stunting berada pada kisaran 32, 4 persen. Selanjutnya pada 2018 turun menjadi 26 persen, setelah diintervensi dengan beberapa kegiatan.
“Mudah-mudahan setelah studi komparasi di Kabupaten Gorontalo, kami berharap penaganan stunting turun secara signifikan. Seperti yang di Kabupaten Gorontalo,” kata Baharuddin.
Baca juga: Mahasiswa Duduki DPRD Kab. Gorontalo, “Turunkan Jokowi” Menggema
Sementara itu Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengatakan dalam rentang tiga tahun terakhir, Pemkab Gorontalo fokus melakukan berbagai upaya penanganan stunting. Penangangan stunting dilakukan secara terintegrasi dengan lintas sektor.
“Bahkan melibatkan kaum ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi perempuan yakni PKK,” kata Nelson.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, dr.Roni Sampir, menjelaskan sampai dengan 23 September 2019, angka stunting di Kabupaten Gorontalo 5,9 persen. Dalam waktu dekat, Pemkab Gorontalo melalui Dinas Kesehatan akan melakukan penimbangan kepada seluruh balita, sehingga hasil penimbangan akan didapati data by name dan by address.
“Akan kita ketahui di situ penurunan ril stunting di daerah ini. Namun sesuai pemantauan status gizi (PSG ), hari ini terus turun hingga di angka PSG 5,9 persen. Sebelmnya angka ril pada 2015 sebesar 40,2 persen,” kata Roni Sampir.(adm-02/gopos)