GOPOS.ID, GORONTALO – Kejutan datang dari hasil rekapitulasi pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Provinsi Gorontalo.
Pada akhir perhitungan oleh KPU Provinsi Gorontalo dan berdasarkan data hasil hitung real count KPU RI, pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul atas rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski sejak awal pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat dijagokan untuk memenangkan hasil perolehan suara di Gorontalo. Namun kenyataannya dari hasil ini, pasangan Jokowi-Maruf menang tipis. Pasangan 01 Jokowi-Amin mendapat dukungan sebanyak 369.803 suara. Atau sebesar 51,73 persen dari total suara sah. Sementara pasangan 02 Prabowo-Sandiaga mendapatkan dukungan sebanyak 345.129 suara. Atau sebesar 48,27 persen.
Kemenangan ini sebagai pembuktian Rusli Habibie bersama koalisi di Gorontalo yang sudah menepati janji. Meski sering diterpa isu miring baik terjadi di dalam tubuh koalisi serta isu putra daerah Gorontalo. Namun sejak awal juru bicara TKN 01 untuk wilayah Indonesia Timur yakin bahwa pasangan Jokowi-Maruf bakal menang di Gorontalo.
“Saya tidak sombong, saya tidak angkuh dan tidak takabur. Setiap calon yang diusung oleh partai Golkar di Gorontalo pasti menang. Mulai dari pak Wiranto (Pilpres 2004), Golkar saat mendukung pak JK (Pilpres 2009), yang kemarin (Pilpres 2014), ketika Prabowo didukung Golkar. Se Sulawesi yang menang Prabowo hanya Gorontalo,” kata Rusli saat pertemuan di Warkop Noura’s, Minggu (30/12/2018).
Baca juga : Rekapitulasi KPU: Jokowi-Amin Unggul Tipis di Gorontalo
Keyakinan itu diperkuat kembali oleh Rusli Habibie di dalam setiap pertemuan baik bersama koalisi maupun berbicara soal target kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019. Menurut Rusli terpilihnya Jokowi kembali sebagai Presiden, sebagai wujud kecintaan rakyat terhadap bukti dan kerja-kerja Jokowi pada pemerintahan sebelumnya.
Lebih khusus di Gorontalo sendiri, sepanjang sejarah Gorontalo, Jokowi adalah Presiden pertama yang sering mengunjungi Gorontalo. Ditambah dengan kepeduliannya dalam mengawal proyek strategis nasional telah dan terus dikebut pekerjaannya di Gorontalo.
Proyek yang telah selesai dikerjakan yakni Gorontalo menjadi provinsi pertama yang sukses membangun PLTG 100 MW dari program listrik 35.000 MW Jokowi-JK. Bandara Djalaluddin yang kini disulap menjadi bandara yang cukup megah.
Baca juga : Jokowi-Amin Unggul Versi Hitung Cepat Lembaga Survei
“Karena beliau sudah berbuat untuk bangsa. Masyarakat saya ajak untuk bersyukur, bersyukurnya apa? Bahwa pak Jokowi-JK sudah membuktikan pro rakyat. Jalan, listrik, bandara, waduk, percetakan sawah, peternakan dll. Kalau saya sebagai gubernur hanya mengandalkan DAU (dana alokasi umum) tidak selesai pembangunan di Gorontalo ini,”timpanya.
RH Mampu Menangkal Isu di Internal Koalisi
Isu keretakan koalisi di tubuh Tim Kampanye Daerah (TKD) Gorontalo tidak menjadi masalah yang urgent yang dialami Rusli Habibie. Gubernur dua periode itu, tetap konsisten untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin di Gorontalo.
“Data di kami Jokowi-Amin menang 51 persen. Itu data di kami. Tapi kalaupun menang sampai di akhir perhitungan resmi KPU terjadi, ini sangat spektakuler. Kenapa? Karena membalikan 5 tahun lalu ketika Prabowo menang di Gorontalo 64 persen. Sekarang kita mendukung Jokowi dan menang itu sangat luar biasa,” tutur Rusli pada pertemuan 21 April dikediamannya.
Kerja ini menurut Rusli sangatlah berat, karena isu yang dilempar oleh tim pemenangan Prabowo-Sandi sangatlah kuat.
Yaitu mendorong putra daerah Gorontalo yakni Sandiaga Uno untuk duduk sebagai wakil Presiden. Dan itu menjadi harapan dari masyarakat Gorontalo agar Sandiaga menang pada konstentasi Pilpres 2019. Belum lagi di internal tubuh koalisi TKD itu sendiri.
“Kemarin boleh beda warna, boleh beda pandangan politik. Tetapi sekarang kita lupakan semua itu. Kita kembali ke aktivitas seperti biasa. Kita kembali bersatu, dan fokus terhadap pembangunan daerah Gorontalo ini,” tandasnya. (andi/gopos)