GOPOS.ID – Sebagai panglima Aparatur Sipil Negara (ASN), Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengingatkan ASN di daerah untuk tidak terlibat politik praktis jelang Pemilu 17 April 2019.
Imbauan itu disampaikannya pada pelaksanaan sosialisasi pemilu bagi ASN lingkup Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Gorontalo, di Gedung Bele Li Mbu’I, Selasa (12/3/2019).
Baca juga : Bantu Benih Jagung dan Ternak, Diberikan ke Warga Transmigran
“Saya imbau agar seluruh ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo agar menjaga integritas, profesionalisme dengan menjujung tinggi netralitas. Terlebih tidak ikut-ikutan berpolitik praktis, atau mendukung salah satu calon presiden atau anggota dewan,” kata Darda Daraba.
Darda menjelaskan, pelaksanaan pemilu yang aman dan damai merupakan tugas dan tagung jawab kita semua, seperti yang dimanatkan dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum, seperti prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, proporsional, professional, tertib, terbuka, efektif dan efisien sehingga pemilu serentak ini bisa menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang amanah dalam menjalankan tugas.
Baca juga : Pemprov Perjuangkan Politeknik Gorontalo, Jadi Politeknik Negeri
“Kita tidak akan dapatkan yang terbaik ketika semua unsur tidak terlibat dalam penyelenggaraan pemilu. Meski semua ASN harus terlibat dalam mensukseskan pemilu namun aturan terkait netralitas ASN terhadap pemilu mesti dipatuhi,” tegas Darda.
Sekda berpesan kepada seluruh elemen masyarakat agar mempergunakan hak pilihnya pada 17 April nanti.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem mengatakan, ASN harus menjadi informan KPU ke masyarakat. Karena menurutnya, Khusus untuk daerah Gorontalo secara kultural ASN ini masih tokoh dilingkungan kehidupan masyarakatnya. Orang tidak tau bahwa dia itu staf, dia itu kepala seksi, kasubag, kabag, yang orang tau dia seorang ASN yang tau akan segalanya.
Baca juga : OPD Harus Punya Inovasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik
“Oleh karenanya, kami sangat berharap informasi tentang pemilihan yang disosialisasikan hari ini bisa menyebar diseluruh lapisan masyarakat melalui, diskusi ataupun perbincangan keseharian dimasyarakat.
Bukan hanya memperbincangkan calon dari sisi pragmatismenya akan tetapi masyarakat juga harus tau tatacara pelaksanaan pemilu,” ungkapnya.(isno/rls/gopos)