GOPOS.ID, TOMILITO – Jasad pria yang meninggal dalam kamar di Desa Bobude, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Sumakut Maramis, dipulangkan ke daerah asalnya Manado, Sulawesi Utara, Kamis (28/5/2020).
Jasad Sumakut Maramis dibawa menggunakan mobil ambulance RSUD Zainal Umar Sidik (ZUS) Gorontalo Utara. Keberangkatan turut dikawal oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim), Polres Gorontalo Utara.
Selain anggota polisi, lima kerabat dari Sumakut Maramis juga turut serta mengawal. Sebelum berangkat kelimanya menjalani pemeriksaan petugas kesehatan sesuai protokol kesehatan covid.
“Jenazah tersebut sudah dibawa pulang ke tempat asalnya di wilayah Manado, Sulawesi Utara. Keberangkatan jenazah dikawal oleh anggota kita dan beberapa kerabatnya,” jelas Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma melalui Kasat Reskrim AKP Syang Kalibato.
Ia menjelaskan dari hasil visum jenazah tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga tidak menginginkan korban untuk dilakukan otopsi.
“Pihak keluarga meminta agar jenazah korban untuk dipulangkan ke Manado untuk proses pemakaman. Meski begitu Kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus meninggalnya korban,” ujarnya.
Baca juga: Skenario New Normal Tetap Mengacu Protokol Kesehatan PSBB
Sebelumnya jasad pria yang kesehariannya akrab disapa Maxi itu ditemukan oleh rekannya Frets Buhungo dan Ajirun Kabahu. Sehari sebelum ditemukan meninggal dalam kamar, Maxi diketahui masih sempat memetik cabe (rica) bersama rekannya Suleman di kebun, Rabu (27/5/2020) pagi.
Usai memetik cabe, Maxi dan Suleman pergi ke kantor Distrik PT Gema Nusantara Jaya di Desa Bulalo Kecamatan, Kabupaten Gorontalo Utara.
Beberapa saat kemudian, keduanya kembali menuju ke kampung wilayah 1. Dalam perjalanan, keduanya sempat singgah di rumah kerabat, Liko. Mereka mengambil makanan Kuah Bugis.
Sesampainya di rumah, Maxi lalu menyantap makanan yang diambilnya dari rumah Liko. Usai makan, warga Desa Bobude tersebut masuk ke dalam kamar.
Selanjutnya Kamis (28/5/2020), dua rekan Maxi, Frets dan Ajirun datang. Saat masuk ke dalam rumah, kedunya mendapati Maxi dalam posisi telentang. Beberapa kali coba dibangunkan, tetapi Maxi tak bergerak sama sekali. Frets dan Ajirun lalu melapor kejadian tersebut ke petugas Kepolisian.(isno/gopos)