GOPOS.ID, KWANDANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi Covid-19. Upaya tersebut sudah menjadi komitmen bersama, karena adanya perubahan metode pengajaran dan suasana berpendidikan yang tak lagi terpusat pada satu lokasi sekolah.
Selain itu, metode pendidikan yang kreatif sendiri dipercayakan di masing-masing sekolah. Tujuannya agar siswa tidak terjebak dengan sistem pendidikan yang tidak lagi relevan dengan kondisi covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Gorut Irwan A. Usman menjelaskan, kekhawatiran pihaknya segera ditindaklanjuti dengan cara melakukan penelitian bersama Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian itu bertujuan mencari perpspektif baru dan feedback dari masyarakat terkait harapan dan saran di dunia pendidikan di masa corona.
“Sejak tanggal 22 Maret 2020 kita laksanakan daring. Tapi bukan berarti kualitasnya kita abaikan, kita berinovasi dengan melakukan survei melalui tahapan indeks kepuasan masyarakat soal pendidikan itu. Maka kita kaji dan dapat model pendekatan sekolah kreatif,” jelas Irwan, Kamis (17/6/2021).
Irwan mengatakan pendekatan sekolah kreatif ini, memberikan 2 otoritas bagi pihak sekolah. Seperti memberikan kesempatan sekolah untuk berinovasi dan memberikan keleluasaan bagi sekolah, untuk melaksanakan pengembangan ide dan gagasan.
“Kita sudah berupaya dan pihak sekolah sudah melakukan dengan baik. Dari data kami pandemi Covid-19, tidak menjadi acuan atau menjustifikasi anak-anak putus sekolah. Untuk anak putus sekolah dibawah naungan dinas Pendidikan kita pastikan itu nol persen,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Gorut,” pungkasnya.(isno/gopos)