GOPOS.ID, GORONTALO – Hasil evaluasi yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa pada pelaksanaan Bulan Bakti Posyandu yang dilaksanakan di provinsi Gorontalo menunjukkan hasil yang cukup siginifikan, dimana hasil inputan e-PPGBM per tanggal 3 September 2023 tercatat telah berhasil melakukan penimbangan serta pengukuran bayi dan balita sebanyak 81.949 (91,9%) dari target sebanyak 89.176 sasaran.Â
Dari hasil pengukuran tersebut ditemukan 5.073 anak balita stunting atau 6,2%, Underweight 7,8% dan wasting sebesar 3,8%.
Berdasarkan data tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa bersama jajaran berinisiatif melakukan intervensi kepada anak balita stunting hasil pencatatan e-PPGBM dengan menjadikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Dinas Kesehatan untuk menjadi orang tua asuh.
“Hari ini kita akan launching untuk Dinas Kesehatan ayah atau ibu asuh anak stunting, jadi kita sudah membagi seluruh ASN yang ada di Dinas Kesehatan, P3K dan juga honorer untuk masing-masing mendampingi satu anak stunting dan diharapkan mereka akan dampingi sampai dengan keluar dari stunting,” ucap Anang saat diwawancarai usai mengikuti apel pagi, Senin (04/09/2023) di kantor Dinas Kesehatan.
Adapun intervensi yang akan dilakukan atau bentuk kegiatan yang akan dilakukan oleh orang tua asuh ini, kata Anang yang paling penting adalah memberikan perhatian kepada anak stunting tersebut dengan mengunjungi dan memperhatikan pencatatan atau perkembangan, pertumbuhan yang ada di Kartu Menuju Sehat (KMS).
“Kemudian yang ketiga mengecek apakah intervensi yang mereka harus terima itu sudah mereka terima kemudian kalau belum maka Ayah asuh atau Ibu asuh inilah yang nanti akan mengkoordinasikan supaya bantuan-bantuan itu bisa sampai ke peserta atau anak asuh atau anak stunting tadi,” imbuhnya.
Kadinkes juga mengapresiasi jika ada orang tua asuh dapat memberikan perhatian lebih dengan memberikan bantuan berupa makanan pokok tinggi protein seperti telur, daging dan lainnya.
“Bisa dan itu diharapkan kalau misalnya bantuan yang diharapkan dari organisasi perangkat daerah atau dari lintas sektor lain belum sampai lalu ada inisiatif dari Ayah Ibu asuh untuk memberikan bantuan Saya kira itu bagus sekali,” pungkas Anang.
Launching orang tua asuh anak balita tersebut dilaksanakan usai apel pagi dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dengan target sebanyak 228 ASN yang akan menjadi orang tua asuh anak balita stunting. (Putra/Gopos)