GOPOS.ID, BLITAR – Susan (35), seorang janda asal Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya ia menjual cafe dan resto yang dimiliki, plus iming-iming menjadi suaminya bagi siapa saja yang akan membeli.
Sebelum memulai usaha cafe dan resto, Susan pernah hidup di Hongkong selama 20 tahun. Di sana ia bermukim bersama keluarga dari sang ayah. Selain itu dirinya juga pernah terlibat dalam event organizer manajemen artis Indonesia yang hendak tampil di Hongkong sebagai pemandu wisata.
Lebih lanjut, menurut pengakuannya, ia beralasan menjual cafe bonus istri, karena sudah lelah tidak mempunyai pasangan. Semenjak bercerai dengan suaminya empat tahun silam. Baginya, jika ada yang menawar dengan harga sesuai, selain itu ada rasa kecocokan dengan pembeli, maka ia akan menerima.
“Harga yang saya patok senilai Rp 2,9 miliar, sebab cafe yang saya miliki ini lebih ramai dibandingkan cafe-cafe yang lain di daerah Wlingi,” katanya.
Ia melanjutkan, ide untuk menjual cafe bonus istri itu muncul saat ada pembicaraan dengan anaknya yang menjadi tenaga kerja di Hongkong. Anaknya menginginkan lebih baik lagi jika ada kehadiran sosok ayah, serta juga menjual aset cafe dan resto yang dimiliki.
“Saya sudah beberapa kali mencoba mencari suami namun belum ada sosok yang pas, selain itu saya juga harus mengelola cafe seorang diri,” lanjutnya.
Susan menginginkan, kriteria suami yang diidamkannya adalah pria yang mempunyai tanggung jawab, serta menerimanya dengan apa adanya. Namun, ia juga tidak menampik kepada pihak yang hanya ingin membeli aset cafe dan resto, tanpa harus menjadikannya seorang istri bagi pembeli.
“Saya tidak memaksa kepada calon pembeli untuk menjadikan saya sebagai seorang istri, jadi intinya tidak ada paksaan. Kalau tidak berkenan juga tidak apa-apa,” pungkasnya. (mt/gopos)