GOPOS.ID, GORONTALO – Motif pembunuhan sadis keluarga Yohanes Pangkong di Jl.Panjaitan, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo perlahan terungkap.
Terduga pelaku berinisial K mengaku, awalnya hanya ingin mencuri. Tetapi lantaran kepergok, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat kunci itu nekat membunuh.
K mengaku masuk ke dalam rumah keluarga Yohanes Pangkong pada Senin (18/3/2019) dini hari. Aksi itu dilakukan karena dirinya memiliki hutang. Lantaran tak punya uang, K memutuskan untuk mencuri di rumah milik Yohanes Pangkong.
“Saya masuk lewat pintu samping. Itu pintu pagar besi Komdan. Saya pake tangan komdan (memanjat),” ujar K memberi pengakuan di hadapan petugas polisi dalam video yang diunggah simponinews.
Baca juga : Pelaku Pembunuhan Jl. Panjaitan Dibekuk di Sulsel
Selanjutnya K mengaku bisa masuk ke dalam rumah dengan mencongkel pintu menggunakan linggis.
“Saya dapat di TKP (tempat kejadian perkara) Komdan. Saya dapat di situ,” kata K.
“Saya kurang tahu modelnya (linggis,red),” sambung K saat ditanya kembali petugas.
Menurut K, dirinya masuk ke dalam rumah hanya untuk mencuri.
“Hanya ingin mengambil uang, mau bayar hutang,” ucap K saat diinterogasi awal oleh petugas di Polda Sulsel.
Ketika berada di dalam rumah, K lantas kepergok oleh Imelda Pangkong. Saat itu K berusaha lari ke arah dapur.
Baca juga : Pembunuhan Sadis Panjaitan: Sekeluarga Dibantai, Dua Tewas, Dua Kritis
Saat dirinya hendak kabur, berpapasan dengan Sintiawati Horiyono dan Imelda Pangkong. Sehingga terjadi perkelahian dua lawan satu. Ia kemudian naik ke lantai dua dan kembali terjadi perkelahian dengan Simon Pangkong.
“Bapaknya hanya saya gores komdan,” kata K.
Usai melakukan aksinya tersangka meninggalkan lokasi dan melarikan diri ke kota Palu dan terakhir di kota Belopa Kabupaten Luwu tempat tersangka berhasil diringkus tim gabungan.
Ini cuplikan pengakuan terduga pelaku :
(andi/muhajir/adm-02/gopos)