GOPOS.ID, GORONTALO – Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Provinsi Gorontalo menunjukkan fenomena naik turun. Sempat mengalami kenaikan, indeks demokrasi di Gorontalo kembali menurun.
Pada 2009, indeks demokrasi Gorontalo berada pada level 75,30. Pada 2010 indeks demokrasi Gorontalo menurun ke level 64,97.
Pada 2011, indeks demokrasi Gorontalo turun lagi ke level 62,77. Bahkan pada 2013, indeks demokrasi Gorontalo berada di level 59,37.
Setelah mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut, indeks demokrasi Gorontalo kembali mengalami kenaikan. Pada 2013 menjadi 67,21. Tren positif itu dicapai hingga pada 2016 indeks demokrasi Gorontalo tercatat sebesar 76,77. Selanjutnya pada 2017, indeks demokrasi Gorontalo menurun lagi menjadi 73,92.
Fenomena indeks demokrasi Gorontalo yang naik turun itu disikapi Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo. Kajian apa faktor penyebab penuranan serta langkah untuk meningkatkan indeks demokrasi dilakukan dengan mengumpulkan para tokoh. Yakni melalui Diskusi Peningkatan Partisipasi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di aula Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Jumat (3/5/2019).
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Gorontalo Muhammad Fadliansyah menjelaskan, indeks demokrasi di Gorontalo menunjukkan tren naik turun. Hal itu dipengaruhi perilaku masyarakat terhadap demokrasi.
“Masih banyak masyarakat di Gorontalo yang belum memahami bagaimana menjalankan demokrasi yang baik. Sehingga membuat indeks demokrasi Gorontalo mengalami naik turun,” ujar Fadliansyah.
“Meski begitu patut disyukuri, indeks demokrasi Gorontalo sekarang ini berada di level sedang,” sambung Fadliansyah.
Karena itu, Fadliansyah berharap, melalui diskusi yang dilaksanakan Kesbangpol Provinsi Gorontalo bisa memberikan dan meningkatkan pemahaman bagi masyarakat untuk menjankan demokrasi yang baik.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menyampaikan, capaian dan paritispasi indeks demokrasi merupakan tanggung jawab bersama. Terlebih khusus bagi seluruh masyarakat yang menjalankan demokrasi di Gorontalo.
“Melalui kegiatan ini diharapkan kita bisa mengevaluasi indeksi demokrasi di Gorontalo. Sehingga bisa menemukan langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi indeks demokrasi di daerah ini,” kata Darda Daraba.(aldi/gopos)