GOPOS.ID, GORONTALO – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, menyerahkan bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Bantuan berupa 185 paket makanan dan multivitamin tersebut, disalurkan melalui Yayasan Dharma Bakti Ummu Syahidah, Kamis (5/11/2020).
“Jadi bantuan seperti ini sudah kami laksanakan sebanyak tiga kali, sejak sebulan yang lalu, sesuai dengan arahan dari Kementrian PPA yang dibagikan khusus untuk perempuan dan anak. Dimana di dalamnya ada nutrisi atau multivitamin dan makanan-makanan tambahan,” kata Idah dalam sambutannya.
Pembina Yayasan Ummu Syahidah ini menambahkan, bantuan ini disebarkan di seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo. Bantuan ini juga tidak diberikan kepada kepala keluarga, melainkan langsung kepada anak-anak. Karena di massa pandemi covid-19 ini, anak-anaklah yang paling membutuhkan makanan tambahan berupa nutrisi, vitamin, perlengkapan kesehatan dan lain sebagainya.
“Setelah bantuan ini, semoga saja masih ada bantuan-bantuan lainnya yah. Nanti akan kita perjuangkan bersama. Bantuan ini juga alhamdulillah tepat sasaran, jadi anak-anaku harus diminum yah, ada vitamin, ada madu , mungkin juga ad snack yang berkalsium tinggi,” tambah anggota DPR RI ini.
Sementara itu Kepala Bidang Kesetaraan Gender dalam Industri dan Perdagangan selaku perwakilan dari Kementerian PPPA Merry Mardina, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bantuan ini merupakan bantuan yang spesifik dari Kementrian PPPA. Karena selama ini pemenuhan bantuan yang sifatnya umum seperti sembako sudah banyak. Untuk itu harus ada bantuan sangat spesifik (bagi perempuan dan anak).
“Mudah-mudahan di Gorontalo ini sudah tidak akan ada lagi penambahan kasus penyebaran covid-19 yah bu Idah. Saya liat juga angka kesembuhannya sangat tinggi, alhamdulillah. Di 185 paket ini lebih khusus untuk perempuan dan anak, memastikan hak-hak perempuan dan anak pada masa pandemi covid-19 tetap terpenuhi,” tutupnya.
Untuk diketahui penerima bantuan berasal dari keluarga penerima manfaat. Rinciannya, anak-anak usia 5-10 tahun dan anak perempuan usia 10-17 tahun. Dari 185 paket yang diserahkan, hanya 20 orang perwakilan anak dan perempuan yang diserahkan langsung oleh Idah sesuai protokol kesehatan. Sisanya, diserahkan ke masing-masing pengurus. (rls/muhajir/gopos)