GOPOS.ID – Curhatan seorang ibu yang protes tentang kegiatan memasak di sekolah anaknya baru-baru ini menarik atensi netizen. Ibu tersebut menceritakan keluh kesahnya melalui sebuah cuitan di akun Twitter miliknya @belindch.
Dalam cuitannya, ibu tersebut membagikan potret anak perempuan yang diduga putrinya sedang berada di depan wajan penggorengan. Anak tersebut terlihat sedang menggoreng dengan posisi kompor menyala dan wajan berisi minyak panas.
Sang ibu menyoroti posisi kompor dan wajan yang terlalu tinggi. Selain itu, ibu tersebut juga menyoroti posisi anak yang terlalu dekat dengan wajan berisi minyak panas. Melihat hal itu, sang ibu mengaku sempat menegur wali kelas melalui grup WhatsApp sekolah tapi tidak mendapat respon positif.
“EMOSI BATS GUE. Sekolahnya membiarkan anak-anak “menggoreng” dengan tinggi minyak dan kompor setinggi ini. Itu kalo kejadian minyaknya numplek apa gak habis muka anak gue??? Udah gue tegur di grup, dibaca aja, ga ada minta maaf sama sekali. STRESSS GUEEE,” tulis akun Twitter @Belindch dalam cuitannya.
Dinilai tidak aman, sang ibu langsung protes ke guru-guru anaknya melalui WhatsApp. Wali kelas mengatakan kegiatan masak tersebut sudah didampingi oleh guru kelas 1 dan kelas 2 yang memantau. Namun hal itu tetap saja tidak bisa menghilangkan kekhawatirannya.
“Mohon maaf mama, semua guru kelas 1 dan 2 bertanggung jawab dalam acara ini karena ini acara bersama kelas 1 dan 2, dan anak-anak juga tidak dibiarkan sendiri dalam pendampingan guru-guru,” tulis salah seorang guru dikutip dari tangkapan layar chat WA yang dibagikan akun tersebut.
Meski acara tersebut didampingi oleh para guru, namun sang ibu tetap khawatir dengan keselamatan anak-anak.
“Didampingi didampingi. Tapi itu minyak kalo tumpah ke muka anak-anak, apakah gurunya mau mendampingi ditumpleki minyak panas juga? Kan enggak. Logikanyaaaaaa,” tambahnya.
Apalagi sebelumnya sang anak hanya diminta untuk membawa pisau plastik untuk memotong nugget dan tidak dijelaskan akan ada sesi memasak yang dilakukan langsung oleh para siswa. Ibu tersebut akhirnya menghubungi langsung pihak kepala sekolah untuk menyampaikan keluhan, kritik, dan saran agar dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat acara kedepannya.
EMOSI BATS GUE
Sekolahnya membiarkan anak-anak "menggoreng" dengan tinggi minyak dan kompor setinggi ini.
Itu kalo kejadian minyaknya numplek apa gak habis muka anak gue???Udah gue tegur di grup, dibaca aja, ga ada minta maaf sama sekali.
STRESSS GUEEE
😡😡😡 pic.twitter.com/CaI8Asv8tP— belindch 🦷 🍉 (@belindch) February 22, 2023
Cuitan ibu tersebut langsung menarik atensi netizen. Sejumlah netizen ikut khawatir dengan kelas memasak yang dinilai tidak aman dan menyarankan alternatif lain.
“Terlalu tinggi kompornya tolong.. Bahaya bgt itu,” tulis akun @les***.
“Blm pas anak usia segini main goreng²an. Hias cupcake kek, apa kek,” tulis akun @flo***.
“Jauh dari ideal buat masak, bahaya sih,” tulis akun @PET***.
“Waduuuh deket banget mana minyak panasnya banyak,” tulis akun @sas***.
“Ngedampingin dimana tuh gurunya yak? Depan pintu kali yah… cooking classnya masa disuruh goreng nugget pake minyak seliter ada ada aja ya Allah bu guru, istigfar buuu,” tulis akun @dwi***.
“Padahal anak sekecil itu bisa diajak menghias donut/cupcake, ngeroll sushi, nata bento set (bahannya udh mateng), ngenalin bentuk & aroma bumbu dapur/rempah, ngelipet napkin,” tulis akun @000***. (Nisa/Gopos)