GOPOS.ID, LIMBOTO – Tidak hanya bagi kalangan warga. Bantuan rumah layak huni (Mahyani) turut diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo bagi para tenaga honorer dan aparat desa. Tahun ini Pemkab Gorontalo berencana membagikan 500 unit rumah bagi honorer dan aparat desa.
“Saya sudah meminta kepada dinas Perkim (Perumahan Permukiman) 500 unit rumah untuk diberikan kepada tenaga honorer dan aparat desa,” kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai tatap muka dengan Tenaga Pendidik se-Kabupaten Gorontalo, Kamis (14/03).
Baca juga : Kesaksian Kebakaran Tilango: Gas Itu Bocor, Saya Cabut dan Meledak
Adapun tenaga honorer dan aparat desa yang berhak mendapatkan rumah adalah mereka yang belum memilik rumah pribadi. Selama ini mereka hanya menempati rumah keluarga atau rumah mertua.
“Alhamdulillah saya senang dan gembira. Banyak orang yang tidak punya rumah, sekarang sudah punya rumah. Walaupun masih sederhana, saya kira itu menjadi media tempat mereka untuk membangun keluarga. Mengembangkan kebahagian bersama keluarga kecilnya,” tutur Nelson.
“Intinya memenuhi kriteria, tenaga honor, maupun mereka sudah berkeluarga dan sudah ada tanggungan anak,” sambung mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu.
Nelson berharap, para kepala desa melakukan pendataan aparat yang wajib diberikan rumah.
“Kades harus benar-benar memberikan data yag akurat. Apakah aparat yang bersangkutan wajib menerima rumah mahyani tersebut. Demikian pula Dinas Dikbud, didata tenaga honor bagi guru terpencil,” kata Nelson.
Baca juga : Video Detik-detik Mendebarkan Kebakaran Tilango: Kita Pe Anak di Dalam
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Gorontalo Lilian Rahman mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap guru-guru tenaga honor di desa terpencil.
“Kita data dulu. Sesuai harapan Pak Bupati yakni mengacu pada kriteria dan persyaratan,” jelas Lilian Rahman.(adm-02/gopos)