GOPOS.ID, GORONTALO – Pemeriksaan rapid test yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo selama dua hari, Senin-Selasa (20-21/4/2020), menunjukkan ada 28 orang yang hasilnya reaktif. Dari jumlah tersebut, 22 orang di antaranya merupakan milik tenaga medis.
“Ini baru rapid test, jadi namanya reaktif. Bisa jadi yang di dalam tubuhnya itu bukan corona, jadi kita masih akan melakukan swab test,” ucap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Selasa (21/04/20).
Menurut Nelson, semua pasien reaktif hasil rapid test sudah menjalani isolasi. Rencananya mereka akan dilakukan pemeriksaan swab pada Kamis, 23 April 2020.
Untuk isolasi orang dalam pemantauan (ODP) corona, Pemkab Gorontalo telah menyediakan tiga lokasi. Yaitu Rusunawa UMGo khusus untuk tenaga medis, serta Pentadio Resort dan Wisma Atlet Kabupaten Gorontalo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, dr. Rony Sampir, mengungkapkan di antara 28 orang reaktif ada 22 orang tenaga medis. Sisanya ada yang dari aparat desa selaku gugus tugas di kecamatan, dan desa. Kemudian sebagian lain adalah orang ang dengan status ODP.
“Dari 22 tenaga medis yang disebutkan itu ada 4 dokter, 2 bidan dan yang lainnya adalah tenaga gizi dan tenaga kesehatan lain,” tandasnya.(Abin/gopos)