GOPOS.ID, SUWAWA – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou gencar melakukan pemantauan serta pengecekan kesiapan Kabupaten Bolango dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) provinsi dan kabupaten/lota, Hamim Pou menilai ada dua hal yang perlu untuk diseriusi bersama dalam penanggulangan Covid-19. Hal yang perlu diperhatikan yakni penegakan protokol kesehatan, dan percepatan pelaksanaan vaksinasi.
“Ini juga sebagaimana yang sudah pernah dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” ujar Hamim.
Hamim Pou menuturkan, di Kabupaten Bone Bolango sendiri Forkopimda terus gencar melakukan penegakan protokol kesehatan. Terutama di desa dan kelurahan, melalui pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
“Kabupaten Bone Bolango sendiri sudah memperluas jangkauan pemberlakuan PPKM Mikro, hingga di seluruh desa dan kelurahan,” tutur Hamim.
Sejalan dengan pelaksanaan PPKM Mikro, Hamim Pou mengatakan kegiatan vaksinasi juga gencar dilakukan oleh Forkopimda Kabupaten Bone Bolango. Namun hanya saja Ia menambahkan, ketersediaan stok vaksin di Bone Bolango tersisa 5.000, dan hanya mencukupi hingga tiga atau empat hari.
“Melalui rapat ini, saya berharap kepada Gubernur Gorontalo, jajaran terkait agar bisa menambah kembali alokasi vaksin untuk Kabupaten Bone Bolango,” kata Hamim.
Sementara terkait dengan kesiapan fasilitas kesehatan khususnya Rumah Sakit, Hamim Pou menjelaskan saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila sendiri terdapat 111 tempat tidur, dan yang masih belum ditempati sebanyak 55 tempat tidur.
“Ini akan terus kami siagakan. Tentunya kami juga berharap tidak akan terjadi lonjakan Covid-19,” jelas Hamim.
Terdapat tiga puskesmas di Kabupaten Bone Bolango, saat ini pelayanan belum bisa dijalankan secara maksimal, akibat adanya tenaga kesehatan dan dokter yang terpapar Covid-19.
“Tiga puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Dumbayabulan, Suwawa Tengah, dan Kabila. Kita berharap beberapa hari kedepan akan ada kabar baik. Sehingga pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut, dapat berjalan dengan maksimal,” ungkap Hamim.
Pemerintah kabupaten sudah membayarkan kurang lebih 2,5 miliar insentif tenaga kesehatan hingga bulan Juli 2021 ini. Hamim Pou juga mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan sosial sebanyak 11 ton, bagi masyarakat yang terdampak covid-19
Hamim Pou berharap, koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan jajaran terkait lainnya agar bisa dijalankan dengan baik, guna mengantisipasi lonjakan covid-19.
“Kita tentu belajar banyak dari klaster Covid-19 yang ada di MAN Insan Cendekia, dan Pondok Pesantren Hubulo. Ini merupakan kewenangan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, dan pemerintah provinsi. Melalui kesempatan ini, saya meminta agar bisa memberitahukan kepada kami jika akan memulai proses pembelajaran secara tatap muka. Agar tidak ada lagi klaster di lembaga pendidikan,” ucap Hamim. (Indra/Gopos)