GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menilai pertemuan dengan wartawan untuk mengawali pemerintahan menjadi penting. Ia menganalogikan pertemuan tersebut satu level di bawah penyambutan adat Moloopu.
Dikatakan Gubernur Gusnar, usai dilantik 20 Februari lalu ia belum bisa langsung kembali ke Gorontalo. Ia masih harus mengikuti retret di Magelang dan baru tiba Sabtu kemarin. Usai disambut adat Moloopu, di hari kedua ini baru berkesempatan bertemu dengan wartawan.
“Oleh sebab itu, dalam 10 hari ini jadi level daripada pertemuan ini satu level di bawah acara adat. Pertemuan ini sakral juga, karena teman-teman wartawan, pimpinan redaksi, jurnalis akan mewarnai dan turut menentukan bersama-sama kami semua untuk kita mengabdi kepada rakyat,” tegas Gusnar saat menggelar konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (2/3/2025).
Lebih lanjut kata Gubernur, ia tidak mematok target program 100 hari kerja. Menurutnya 100 hari kerja penting untuk mewarnai lima tahun ke depan tapi tidak menjadi ukuran utama.
“Jadi tolong nanti para wartawan-wartawan, diakhir daripada 100 hari itu melakukan judgement, melakukan penilaian, melakukan evaluasi apa sih yang sudah dilakukan dan menurut kami seperti ini atau seperti itu,” pintanya.
Mantan Wagub Era Fadel itu menilai, 100 hari kinerjanya bersama Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie akan lebih fokus untuk mengawali janji – janji kampanyenya. Ia berharap sudah ada yang bisa dirasakan masyarakat selama periode itu.
“Jadi kita tidak akan mulai memberi nomor satu ini nomor dua ini tapi 100 hari itu insyaallah diisi dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Putra/Gopos)