GOPOS.ID, GORONTALO – Meski jumlah kasus aktif berada di bawah rata-rata Nasional. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo tak mau lengah terhadap kemungkinan lonjakan pasien Covid-19. Untuk itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengambil langkah antisipasi dengan mengecek kesiapan rumah sakit.
Pengecekan kesiapan rumah sakit itu diawali dengan mengecek kondisi Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Jumat (9/7/2021). Pengecekan dilakukan bersama Anggota DPR RI, Idah Syahidah, Plt Bupati Boalemo, Anas Yusuf, serta tim Satuan Tugas Covid-19.
Rusli Habibie mengatakan, saat ini pulau Jawa dan Bali diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal itu dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang begitu tinggi. Bersamaan dengan itu maka Provinsi Gorontalo mengambil langkah antisipasi ketika terjadi lonjakan kasus baru sebagaimana di Jawa dan Bali.
“Segala kemungkinan harus kita siapkan, jika nanti terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 maka kita sudah siap,” ujar Rusli Habibie.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mencatat hingga 8 Juli 2021, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Provinsi Gorontalo sebanyak 6.152 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.617 orang sembuh, 187 jiwa meninggal, dan 348 sedang dirawat.
Saat ini di RSTN Boalemo terdapat 10 kamar yang diperuntukkan rawat inap pasien Covid-19. Manajemen RSTN akan menambah lagi 12 ruang rawat inap untuk penanganan pasien Covid-19.
“Nanti akan saya bantu dengan oksigen. Sama-sama dengan pak bupati, buat proposal saya akan kirim ke pusat permintaan oksigen,” ujar Rusli Habibie.
Selain ketersediaan ruangan, pengecekan turut dilakukan Rusli Habibie terhadap ketersediaan oksigen, obat-obatan, APD, dan fasilitas kesehatan lainnya di Gorontalo. Ketersediaanya dipastikan cukup hingga tiga bulan ke depan.
“Jadi ini maksud pengecekan kami, bisa kita tahu misal di RS Ainun berapa, RSTN ini berapa, besok di RS Bumi Panua Pohuwato, intinya seluruh RS di Gorontalo akan dicek,” tandasnya.
Sementara itu Plt Bupati Boalemo, Anas Jusuf, mengatakan Pemkab Boalemo terus memberi dukungan terhadap penanganan pandemi Covid-19. Baik dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, maupun penanganan terhadap pasien Covid-19.
“Selain Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) untuk penanganan pasien Covid-19, Pemkab Boalemo juga turut menyediakan Rumah Sakit Iwan Bokings, serta Puskemas Lahumbo sebagai pusat isolasi Covid-19,” ujar Anas Jusuf.
Anas Jusuf mengapreasi langkah Gubernur Gorontalo dalam memberi dukungan terhadap RSTN Boalemo dalam rangka mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. Mengingat sampai saat ini wilayah Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Gorontalo rentan terpapar Covid-19.
“Tentunya kami juga terus mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. Yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” kata Anas Jusuf.
Direktur RSTN Boalemo, dr. Rahmawati Dai, menyampaikan sejak masa pandemi Covid-19, RSTN Boalemo telah menyiapkan ruang serta tempat tidur khusus untuk perawatan pasien Covid-19. Saat ini tersedia 10 tempat tidur yang diperuntukkan perawatan pasien Covid-19.
“Ketersediaan obat di RSTN saat ini tersedia memadai dan cukup dalam jangka waktu tiga bulan. Demikian fasilitas kesehatan lainnya telah tersedia. Insya Allah kita akan senantiasa siap dalam menangani pasien covid-19,” ujarnya.(hasan/gopos)