GOPOS.ID, GORONTALO – Keberadaan Gerakan Hidup Sehat (Germas) dibentuk untuk menebarkan virus kesehatan. Hal ini dilakukan agar terciptanya pola hidup sehat di masyarakat.
Perubahan perilaku masyarakat menjadi sehat adalah target germas sehingga penyakit yang disebabkan oleh pola perilaku tidak sehat akan menurun. Jenis penyakit itu adalah penyakit tidak menular seperti jantung, kenser, ginjal, diabetes dan kolestrol.
“Kita berharap penyakit itu bisa turun dengan perubahan perilaku,” ungkap Kepala Bappeda sekaligus Bapak Germas Gorontalo, Budiyanto Sidiki kepada gopos.id setelah melaksanakan olahraga bersama GCC di GOR Nani Wartabone, Minggu (5/1/2020).
Baca juga: Awali 2020, GGC Ajak Masyarakat Lebih Giat Olahraga
Menurut Budiyanto, seiring dengan menurunya penyakit tidak menular, maka angka harapan hidup akan meningkat. Seperti dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan meningkatnya angka harapan hidup. Sumber Daya Manusia (SDM) juga akan meningkat. Sehingga generasi muda siap menghadapi tantangan masa depan.
“Walau targetnya tidak mungkin dicapai dalam satu dua tahun. Implementasi germas di Gorontalo tahun 2019 telah merubah perilaku masyarakat menjadi sehat. Karena itu perubahan perilaku ini harus dilakukan secara terus menerus. Ke depan Germas Gorontalo akan berupaya untuk menekan turunya penyakit tidak menular sehingga angka harapan hidup meningkat,” paparnya
Sejalan dengan itu, Budiyanto Sidiki mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk mengkampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat ini. Agar tidak terus menerus terjebak pada perilaku hidup yang tidak kondusif dalam memelihara kesehatan tubuh.
“Tiga hal yang harus dilakukan dalam pola hidup sehat. Pertama gemar makan buah dan sayuran. Merubah pola makan agar sesering mungkin mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung serat tinggi. Kedua aktif berolahraga setidaknya tiga puluh menit setiap pagi untuk pemanasan. dan yang terakhir rutin memerikasakan kesehatan,” ujar Budiyanto Sidiki, (muhajir/gopos)