GOPOS.ID, GORONTALO – Gempabumi berkekuatan 5,2 magnitudo (M=5,2) mengguncang wilayah Bone Bolango, Senin (19/7/2021) pukul 08.55 Wita. Hasil permodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bila gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, menjelaskan pusat gempa terletak pada koordinat 0,06 derajat Lintas Selatan (LS) dan 123,25 derajat Bujur Timur (BT). Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah Tenggara Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
“Pusat gempa pada kedalaman 148 km,” kata Bambang Setiyo dalam keterangan tertulis.
Menurut Bambang Setiyo, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah. Gempabumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Utara Sulawesi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault),” ungkap Bambang Setiyo.
Meski berlangsung singkat, getaran gempa dirasakan oleh sebagian warga di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Luwuk, Ampana dengan skala III MMI. Kemudian Taliabu, Poso, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, Morowali Utara dengan skala II-III MMI. Kota Gorontalo, dan Toli-toli dengan skala II MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tanda Bambang Setiyo.(hasan/gopos)