GOPOS.ID, GORONTALO – Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Salman Al-Farisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo mengelar Webinar Internasional yang membahas persoalan Palestina dan konfliknya. Selasa (22/6/2021)
Dalam Webinar tersebut LDF Salman Al-Farisi berhasil mengundang ulama asal Palestina, Syekh Bilal Al Hamadin untuk menjadi pembicara dalam weinar yang bertemakan “Peran agama dan tanggung jawab intelektual dalam mendukung pembebasan masjid Al-Aqsa serta kemerdekaan Palestina”.
Ketua LDF Salman Al-Farisi IAIN Sultan Amai Gorontalo, Fandi Mohammad mengatakan Webinar tersebut dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait konflik yang terjadi di Palestina.
Baca juga: Yayasan Rumah Kami Peduli Gorontalo Resmi Dilantik
“Saya berfikir pertanyaan-pertanyaan yang muncul ada baiknya di jawab langsung oleh penduduk asli palestina agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” ungkapnya kepada gopos.id
“Agar kami selaku pengurus LDF Sallam Al-farisi dan juga umumnya masyarakat indonesia bisa mengetahui lebih mendalam terkait persoalan yang di alami oleh masyarakat palestina sebenarnya,” tambahnya
Lebih lanjut Fandi menjelaskan kegiatan Webinar Internasional tersebut telah ia persiapkan 3 pekan lamanya dengan menyusun konsep Webinar dan terus berkoordinasi dengan pengurus duta Palestina dan juga pengurus KNRP pusat terkait dengan pemateri yang diusulkan.
“Oleh karenanya untuk persiapan ini memang kami matangkan dengan sebaik-baik mungkin, beberapa hari menjelang agenda webinar ini kami terlebih dahulu mengadakan penggalangan dana untuk palestina,” ungkap Fandi
Baca juga: Kekerasan Simbolik: Hal yang Tidak Terungkap Dari Aksi Mahasiswa di Gorontalo
Selain itu Fandi berharap sikap saling membantu terhadap sesama terus digaungkan terlebih membantu Palestina dan menjaga Masjidil Al-Aqsa.
“Jika tidak bisa berjihad dengan material, minimal kita selalu mendoakan mereka. Hal ini memang sebagai tanggung jawab kita sebagai umat yang beragama dan juga sebagai bangsa indonesia yang memang harus membela negara palestina,” pungkasnya. (Ari/Gopos)