GOPOS.ID, GORONTALO – Sebuah video kericuhan terjadi di pos perbatasan Gorontalo-Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Senin (17/5/2021) malam, beredar luas. Puluhan warga terlihat memadati pos penjagaan perbatasan di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Informasi yang diperoleh gopos.id, kericuhan di pos perbatasan bermula adanya sebuah mobil pikap yang mengangkut pasien dari wilayah Bolsel menuju ke Rumah Sakit Tumbilolato, Bone Bolango. Saat melewati pos perbatasan, mobil tersebut dihentikan. Petugas menyampaikan agar hanya dua orang saja yang mendampingi pasien bersama dengan sopir.
Akan tetapi penumpang lainnya yang berada di mobil pikap enggan untuk turun. Mereka bersikeras agar tetap diizinkan ikut ke RS Tumbilolato. Hal itu membuat terjadi adu argumentasi antara petugas dan penumpang mobil.
Adu argumentasi yang kian memanas, membuat situasi makin tegang. Apalagi saat itu cukup banyak warga yang hendak masuk ke Gorontalo, tetapi masih tertahan di perbatasan. Di tengah situasi yang tegang itu tiba-tiba terdengar bunyi letusan. Hal itu akhirnya memicu terjadinya kericuhan.
Saat berita ini dilansir, gopos.id, masih mencoba melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai insiden tersebut, serta meminta konfirmasi pihak terkait.
Di sisi lain, informasi yang diperoleh gopos.id, kericuhan dipicu oleh sekelompok mahasiswa yang memaksa masuk ke Gorontalo. Mereka menumpangi sepeda motor. Akan tetapi niat kelompok mahasiswa itu hal itu dihalau petugas lantaran mereka tak membawa surat izin keluar masuk. Petugas perbatasan menyarankan mereka menunggu di pos perbatasan hingga ketentuan larangan mudik berakhir.
Akan tetapi sekelompok mahasiswa itu justru menerobos. Hal itu membuat petugas jaga di perbatasan menemui para mahasiswa itu dan meminta kembali ke pos penjagaan. Tetapi hanya ada beberapa orang yang kembali. Sementara mahasiswa lainnya tetap bertahan di rumah warga. Tak lama berselang tiba-tiba warga berdatangan memprotes terhadap petugas yang dikabarkan mengejar dan menjatuhkan para mahasiswa tersebut.
Terinformasi pula di jalur perbatasan banyak warga dari arah Bolsel mau ke Gorontalo. Antrian mengular cukup panjang. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki surat izin keluar masuk. Mereka mengira sudah bisa melintas. Ternyata oleh petugas di perbatasan masih dilakukan pemeriksaan.
Bagi yang tidak punya surat keluar masuk diminta untuk putar balik. Akan tetapi banyak dari mereka tidak mau, dan ingin meneruskan perjalanan ke Gorontalo. (adm-01/adm-02/gopos)