GOPOS.ID, GORONTALO – Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berhasil memperoleh penilaian tertinggi dalam sistem akreditasi pendidikan tinggi dengan meraih predikat Akreditasi Unggul.
Perolehan akreditasi unggul tersebut berdasarkan hasil asesmen akreditasi yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Dari hasil penilaian, Prodi PPKn dinilai memenuhi syarat peringkat akreditasi unggul prodi, yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: 1211/SK/LAMDIK/Ak/S/VII/2025.
Dekan FIS UNG, Zuchri Abdussamad mengungkapkan, capaian akreditasi unggul ini membuktikan bahwa kualitas Prodi PPKn di UNG telah memenuhi standar nasional bahkan mampu bersaing di kancah yang lebih luas.
Baginya, keberhasilan meraih akreditasi unggul ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan pemicu semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu.
“Ini adalah hasil dari kerja kolektif semua pihak, mulai dari dosen, mahasiswa, alumni, hingga mitra kerja sama. Kami akan terus menjaga dan meningkatkan mutu agar kepercayaan melalui nilai akreditasi ini dapat terus terjaga bahkan lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Keberhasilan Prodi PPKn meraih penilaian tertinggi akreditasi, mendapat apresiasi khusus dari Rektor UNG, Prof Eduart Wolok. Pencapaian tersebut, kata Eduart, menjadi bukti nyata atas komitmen dan kerja keras seluruh civitas akademika dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
“Dengan raihan akreditasi tertinggi ini, Prodi PPKn tidak hanya menunjukkan kesesuaian standar nasional pendidikan tinggi, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai program studi yang kompetitif dan unggul secara nasional,” terang Eduart.
Menurutnya, keberhasilan ini juga dapat menjadi motivasi bagi seluruh prodi di lingkungan UNG untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik dan non-akademik, demi mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.(Rama/Gopos)