No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Erma Susanti Minta Pemerintah Pertimbangkan Nasib Petani Saat Ambil Kebijakan Impor Garam

Admin by Admin
Rabu 5 Mei 2021
in Jawa Timur, Nusantara
0
Erma Susanti Minta Pemerintah Pertimbangkan Nasib Petani Saat Ambil Kebijakan Impor Garam

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti. (Foto: istimewa)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, BLITAR – Pemerintah harus memperhatikan nasib para petani, saat mengambil kebijakan impor garam. Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim), Erma Susanti, Selasa (4/5/2021).

Menurut Erma, Jatim mempunyai daerah yang menjadi lumbung garam. Yaitu di Madura, dan sejumlah daerah lain yang mempunyai pantai. Juga ada perusahaan BUMN, yakni PT Garam yang terdapat di Jatim pula.

“Sebenarnya kalau dilihat dari sisi produksi itu sangat tinggi. Kemudian petani garam kita juga banyak. Lalu apa yang menjadi persoalan mengapa harus impor garam. Juga Kenapa industri tidak mau menyerap dari petani garam. Apa persoalannya, itu juga harus jelas.” Kata Erma Susanti.

Politisi PDIP ini mencontohkan kemungkinan persoalan, yang menyebabkan pemerintah mengimpor garam. Kemungkinannya kadar NaCl garam di dalam negeri kurang. Sehingga menjadi penyebab perlu melakukan impor. Oleh karena itu, solusinya bagaimana meningkatkan kualitas dari hasil produksi petani. Agar nanti bisa menjadi prioritas untuk konsumsi di dalam negeri.

Baca Juga :  Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Wali Kota Blitar Rilis Aplikasi Simponnik

Selain kadar NaCl, sebelum melakukan kebijakan impor, lanjut Erma, data yang digunakan harus jelas. Yakni data antara supply dan demand. Dengan begitu tidak terjadi over supply ataupun kekurangan saat adanya permintaan yang tinggi.

“Ini kan tataniaga perlu ada pendataan yang jelas. Dinas terkait harus membuat neraca garamnya secara bagus. Sehingga memenuhi supply dan demand. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan impor.” Lanjutnya.

“Kalau berdasarkan data memang stoknya benar-benar tidak ada. Dan ternyata permintaannya tinggi. Maka harus melakukan impor.” Tambahnya.

Oleh karena itu, sambung Erma, neraca terkait dengan supply dan demand harus dibuat secara jelas. Jangan sampai dibuat abal-abal. Selain itu juga harus ada komunikasi yang baik pada lintas dinas. Kalau hal tersebut tidak dilakukan, pasti pihaknya akan menolak impor.

“Misalnya kaitan kualitas garam, dan industri tidak mau menyerap garam petani. Itu harus diperjelas persoalannya apa untuk dicarikan jalan keluar.” Imbuhnya.

Baca Juga :  Banggar DPRD Kab. Blitar Sampaikan Laporan Pembahasan Ranperda 2021

Lebih dari itu, patokan dari industri biasanya sulit untuk dipenuhi petani garam. Biasanya harus mengandung kadar air sekian persen. Kemudian permasalahan lain, produksi dari petani juga belum memenuhi kebutuhan industri.

“Apakah memang persoalannya itu. Perlu diperjelas, sehingga rekomendasinya juga jelas. Jadi misalnya meningkatkan kualitas produksi, dan seterusnya. Pasti ada teknologi yang bisa meningkatkan itu.” Tandas Wakabid Perempuan dan Anak, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Erma menjelaskan, kedepannya harus ada solusi bagaimana nilai tambah garam bisa ditingkatkan. Terutama untuk hasil produksi dalam negeri. Bisa saja PT Garam membuat inovasi-inovasi, untuk produksinya yang berguna untuk kebutuhan industri.

“Ini harus menjadi komitmen bersama. Baik dari pemerintah provinsi, DPRD, Industri, dan petani. Bagaimana peningkatan kualitas garam untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sehingga tidak melakukan impor garam,” pungkasnya. (mt/gopos)

Tags: impor garamkesejahteraan petaniPetani garam
Previous Post

Ketua BK DPRD Takalar Hajar 2 Aleg Pakai Double Stick

Next Post

Erma Susanti Harapkan Perda Pesantren Bisa Perkuat Ponpes

Related Posts

Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar.
Daerah

Kasus Korupsi DAM Kali Bentak Blitar: Empat Tersangka Terungkap, TP2ID dan Mantan Bupati dalam Sorotan

Kamis 24 April 2025
Pemkab Asahan Bakal Perbaiki Sarana dan Prasarana Pasar Inpres
Daerah

Pemkab Asahan Bakal Perbaiki Sarana dan Prasarana Pasar Inpres

Rabu 23 April 2025
RPJMD Asahan 2025-2029 Resmi Ditetapkan, Bupati Taufik Ucapkan Terima Kasih
Daerah

RPJMD Asahan 2025-2029 Resmi Ditetapkan, Bupati Taufik Ucapkan Terima Kasih

Selasa 22 April 2025
Bupati Berikan Biaya Umroh kepada Pemenang MTQN ke 56 Asahan
Daerah

Bupati Berikan Biaya Umroh kepada Pemenang MTQN ke 56 Asahan

Selasa 22 April 2025
Bupati Asahan Pimpin Rapat Forkopimda
Daerah

Bupati Asahan Pimpin Rapat Forkopimda

Senin 21 April 2025
Dinkes Buat Program Kesehatan Calhaj, Bupati Asahan Beri Apresiasi
Daerah

Dinkes Buat Program Kesehatan Calhaj, Bupati Asahan Beri Apresiasi

Kamis 17 April 2025
Next Post
Erma Susanti Harapkan Perda Pesantren Bisa Perkuat Ponpes

Erma Susanti Harapkan Perda Pesantren Bisa Perkuat Ponpes

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Disekap Pria Mabuk di Kebun Tebu Tolangohula, Pelajar SMA Ini Berhasil Kabur

    Astagfirullah, Ayah Kandung Tega Cabuli Anak Kandung Sejak SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Onato By Swiss 18, Resto Bernuansa Kekinian di Wisata Danau Perintis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditresnarkoba Polda Gorontalo: Dua Anak Pejabat dalam Kasus Narkoba hanya Saksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 393 Jemaah Haji Kloter 28 UPG Diberangkatkan ke Tanah Suci

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Gorontalo Ngaku Sudah Kantongi Satu Nama Calon Sekda, Siapa Dia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.