GOPOS.ID, GORONTALO – Hanya berselang tiga hari. Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Pohuwato. Kali ini, banjir melanda empat kecamatan. Meliputi, Kecamatan Paguat, Duhiadaa, Buntulia, serta Patilanggio.
Selain merendam kawasan permukiman warga, seorang perempuan paruh baya dilaporkan tewas terseret arus. Adalah Asri Daawulia (62) warga Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato yang dilaporkan tewas terseret arus.
Informasi yang diperoleh gopos.id, Asri diketahui sedang memanen cabai (rica) di kebunnya bersama seorang anak laki-lakinya. Karena situasi wilayah Kecamatan Paguat sedang dilanda hujan deras, Asri memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, Asri menyeberang sungai.
“Saat itu air sungai belum deras, dan ketika korban berada di tengah sungai, tiba-tiba air bah mengalir kencang,” ujar Kepala Desa Maleo, Ram Botutihe.
Baca juga: Ratusan Rumah di Iloheluma, Pohuwato, Terendam Banjir
Dalam sekejap, Asri langsung terseret arus banjir. Perempuan paruh baya itu ditemukan terseret sejauh 500 meter.
“Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,” ungkap Ram Botutihe.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato masih melakukan pendataan terhadap dampak banjir.(muhajir/gopos)