GOPOS.ID, GORONTALO – Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo mulai menjalankan program di desa Tunggulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo sebagai wujud implementasi dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diintegrasikan pada proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2023 ini. Selama empat bulan berada di lokasi KKN, mahasiswa ini akan mengembangkan digitalisasi di desa tersebut.
Langkah awal yang dilakukan yaitu menggelar sosialisasi dan pelatihan sistem informasi desa (Open SID) sebagai wujud untuk mencerdaskan masyarakat Desa. Kegiatan ini dilangsungkan Kamis (15/6/2023) di kantor Desa Tunggulo.
Menurut Koordinator desa, Reynaldy Owen Agus bahwa pelaksanaan Program KKN, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2023 adalah wujud mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan desa.
“Kami nantinya akan melaksanakan program inti dan program tambahan yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini akan menjalankan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat desa secara aktif,” ucapnya.
Program KKN MBKM 2023 di Desa Tunggulo mencapai hasil yang dalam beberapa aspek penting. Salah satunya adalah pemetaan wilayah desa Tunggulo yang telah berhasil diintegrasikan ke dalam Website Open SID. Melalui inisiatif ini, masyarakat desa dapat dengan mudah mengakses informasi terkait batas wilayah, infrastruktur, dan sumber daya yang ada di desa mereka.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga telah berhasil menginputkan data penduduk dan data Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke dalam Website Open SID. Dengan adanya data yang tercatat dengan rapi dan akurat, pemerintah desa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan potensi masyarakat setempat. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang tepat guna dalam pengembangan desa secara berkelanjutan.
Dalam upaya memperbarui sistem administrasi kehadiran di desa Tunggulo, mahasiswa Program KKN MBKM 2023 juga berhasil membuat absensi harian menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).
Sistem ini memungkinkan pendataan kehadiran warga secara otomatis dan akurat melalui identifikasi kartu RFID. Dengan adanya sistem ini, proses pengumpulan data kehadiran dapat dilakukan dengan lebih efisien dan transparan.
“Hasil pengerjaan program inti yang mencakup pemetaan wilayah desa Tunggulo ke dalam Website Open SID, penginputan data penduduk dan data UMKM. Serta pembuatan absensi harian menggunakan RFID menunjukkan komitmen dan dedikasi para mahasiswa Program KKN MBKM 2023 dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat desa. Semoga hasil kerja keras ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi pembangunan dan kesejahteraan desa Tunggulo, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo,” jelas Reynaldi.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan yang diwakili oleh Eka Vickraien Dangkua, S.Kom, M.Kom, dan Kepala Desa Tunggulo Abdul Aziz K.Usman merespon positif program yang bermanfaat untuk pengembangan digitalisasi desa tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan oleh para mahasiswa UNG telah memberikan kontribusi nyata dan satu langka di depan dari desa-desa lainnya dalam penggunaan teknologi informasi.
“Mudah-mudahan program yang sudah dijalankan itu dapat dikembangkan terus dan dapat difasilitasi dengan baik oleh aparat kami di desa,” jelas Kepala desa Abdul Azis Usman.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri pula oleh Sekretaris BPD Desa Tunggulo Nurtina Rauf, Ketua LPM Fahmi Payuyu, Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Mohammad Syafri Tuloli, ST, MT, Eka Vickraien Dangkua, S.Kom, M.Kom, Rahmat Taufik R.L.Bau, M.Kom serta masyarakat dan pelaku UMKM yang ada di desa Tunggulo.(adm-01/gopos)Â