GOPOS.ID – Duka mendalam dirasakan Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam waktu tiga bulan, pria Ketua Umum Partai Demokrat itu, harus kehilangan dua perempuan tercinta. Yakni sang istri, Kristiani Herawati, dan sang ibu, Siti Habibah.
Kristiani Herawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono meninggal akibat mengalami kanker darah (leukemia). Sebelum meninggal, ibu dua anak itu, sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit di National University Hospital (NUH), Singapura. Ani Yudhoyono menjalani perawatan selama 4 bulan, hingga akhirnya tutup usia pada 1 Juni 2019. Lebih kurang sebulan sebelum Hari Ulang Tahunnya ke-67 pada 6 Juli 2019.
Selama menjalani perawatan di NUH, Singapura, SBY begitu setia mendampingi Ani Yudhoyono. SBY bersama anak-anaknya dan menantu, selalu berada di samping Ani Yudhoyono. Bergantian menjaga dan menemani Ani Yudhoyono.
Kegembiraan sempat terpancar dari wajah SBY ketika menemani sang istri yang diperkenankan jalan-jalan di seputaran rumah sakit. Tiga bulan setelah menjalani perawatan. Namun tak sampai sebulan. SBY dan keluarga harus menerima kenyataan pahit. SBY harus merelakan kepergian sosok perempuan yang telah mendampinginya selama 43 tahun. Perempuan yang mengiringi jejak karirnya sejak masih sebagai seorang prajurit TNI, hingga puncak kesuksesan sebagai Presiden RI.
Kepergian Ani Yudhoyono membuat SBY begitu terpukul. Raut kesedihan tergambar jelas di wajah pria kelahiran Pacitan, 1949 itu, serta anak-anaknya. Beberapa gambar/foto yang beredar menujukkan, mata SBY sembab dan beberapa meneteskan air mata mengiringi pemakaman sang istri di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Tiga bulan atau sekitar 90 hari berlalu. Jumat (30/8/2019) pukul 19.21, kabar duka kembali menghampiri SBY. Sang ibu tercinta, Siti Habibah, meninggal dunia. Perempuan yang akrab disapa “Eyang Bibah” itu meninggal di RS Mitra Keluarga, Cibubur.
Eyang Bibah meninggal setelah menjalani perawatan selama lebih kurang 22 hari. Selama menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga, mantan Kaster TNI itu, juga turut menjaga sang ibunda. Lulusan terbaik AKABRI 1973 itu, sempat memohon doa masyarakat Indonesia untuk kesembuhan sang ibu. Permohonan itu disampaikan ayah Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu, melalui akun twitter-nya pada 13 Agustus 2019.
Baca juga: Kabar Duka, Ibunda SBY Meninggal Dunia
Sebagai sosok yang telah melahirkan dan membesarkan, SBY sangat menaruh hormat dan cinta terhadap sang ibunda. Sebagai anak tunggal, SBY pun menyampaikan duka mendalam atas kepergian sang ibunda.
“Di pendopo ini, kalau Bapak-Ibu melihat sebelah kanan belum lama, belum genap 3 bulan waktu itu, 1 Juni, jenazah istri tercinta tiba dari Singapura, 2 Juni juga diberangkatkan di tempat peristirahatan yang terakhir, kami hari ini menghadapi ujian dan cobaan yang sama, orang yang amat kami sayangi, Siti Habibah binti Abdul Kohar, berpulang ke rahmatullah tadi malam di RS Mitra Keluarga Cibubur,” ungkap SBY di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/8/2019) dilansir laman detik.com.
Menurut Ketum Partai Demokrat itu, dirinya berkeyakinan ujian dan cobaan yang dihadapinya belum sebanding dengan karunia yang telah Allah berikan kepadanya serta keluarga.
“Sebagai manusia biasa, saya tentu kehilangan kedua orang yang saya sangat sayangi. Saya kira itu manusiawi. Tapi keimanan saya, akal sehat saya, saya bisa menerima takdir Allah,” kata mantan Menko Polkam era Presiden Megawati Soekarno Putra itu.
Almarhumah Siti Habibah direncanakan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Pemakaman dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB, setelah salat zuhur.
Selamat jalan Eyang Bibah. Turut Berduka Cita Pak SBY dan keluarga.(adm-02/gopos)