GOPOS.ID, KWANDANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Hamzah Sidik menyebutkan terkait dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Tolinggula, dugaan kemungkinan adanya persaingan bisnis.
“Jadi saya mencium ada dugaan mungkin persaingan bisnis atau apa dengan menggunakan tangan-tangan kekuasaan,” kata Hamzah.
Sebelumnya kata Hamzah dirinya mengaku bereaksi ketika mendengar informasi kepada ketua DPRD bahwa pupuk yang dijual ke daerah lain ini adalah milik masyarakat yang hadir dalam RDP tersebut.
“Tetapi begitu saya kejar ternyata ada dua dari mereka yang tidak masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK),” terang Hamzah.
Lanjut Hamzah mengatakan berdasarkan penyampaian pihak dinas bahwa nama-nama yang terdaftar itu ternyata tidak pernah menebus pupuk subsidi tersebut.
“Informasinya mereka menebus tapi tidak ada stok. Stok sudah di jual oleh si pengecer. Padahal tadi setelah kita cek mereka belum pernah menebus,” jelasnya. (isno/gopos)