GOPOS.ID, TIBAWA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Provinsi Gorontalo, menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang yang terjadi pada 4 November kemarin di Kecamatan Tibawa.
Guru PAI SDN Tibawa, Ulfa Hemu menuturkan kejadian tersebut sangat mengejutkan warga, karena terjadi begitu cepat. Sehingga menyebabkan warga tidak mampu menyelamatkan prabotan dan barang berharga milik mereka.
“Ketinggian air di dalam rumah ada yg mencapai batas leher orang dewasa, menyulitkan warga untuk dapat menyelamatkan diri di tempat yang aman. Mereka kesulitan untuk keluar dari kepungan air di dalam rumah. Mereka harus menghanyutkan diri, mengikuti arus air lebih dahulu untuk menghindari hantaman sampah, dan pepohonan yang ikut terbawah arus,” tutur Ulfa Hemu.
Ulfa Hemu mengungkapkan, akibat banjir ini isi rumah warga menjadi porak-poranda. Mulai dari peralatan elektronik TV, Kulkas, peralatan dapur, pakaian, leptop, motor, mobil, tidak ada yang bisa terselamatkan.
“Dalam benak kami hanya bisa selamatkan jiwa kami dan keluarga,” ungkap Ulfa.
Merespon cepat kejadian ini, DPW AGPAI Provinsi Gorontalo segera mengidentifikasi jumlah guru PAI yang terdampak banjir bandang di lokasi tersebut. Dari data yang dikumpulkan terdapat 17 Guru PAI beserta keluarga yang terdampak.
DPW AGPAI segera membuka Donasi AGPAI Peduli, agar dapat membantu GPAI yang terdampak banjir serta masyarakat sekitarnya.
“Dana yang terkumpul segera disalurkan tepat Tanggal 9 November 2021. Penggurus dan anggota DPW AGPAI Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan berupa 50 paket makanan siap dikonsumsi, 50 paket sembako, dan alat bahan kebersihan serta 8 paket pakaian layak pakai,” ujar Ketua DPW AGPAI Provinsi Gorontalo, Sri Utami Bay.
Sri Utami Bay mengatakan, penyerahan bantuan ini dilakukan di 10 titik yang disaksikan langsung oleh kepala desa setempat, karena akses ke rumah guru PAI masih tergenang air, dan mereka saat ini masih mengungsi.
“Bantuan ini sebagai wujud solidaritas, dan mengeratkan ukhuwah persaudaraan sesama muslim. Ibarat anggota tubuh, jika salah satunya sakit maka seluruh anggota tubuh yang lain ikut merasakan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban yang terdampak musibah,” kata Sri utami Bay.
Kepala Desa Datahu, Syaiful Hemu mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas solidaritas dan kerjasama Guru PAI lewat organisasi AGPAI.
“Semoga keakraban dan rasa kekeluargaan ini terus terpatri dalam keadaan suka maupun duka,” ujar Kades Syaiful.
Sementara itu, Ismet Kaluku, salah satu penerima bantuan paket sembako mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan AGPAI Provinsi Gorontalo. Ia pun mengaku sangat bersyukur atas kepedulian Guru PAI se Provinsi Gorontalo. (Indra/Gopos)