GOPOS.ID, GORONTALO – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tidak menjadi halangan bagi Wali Kota Gorontalo, Marten Taha untuk melakukan gebrakan diberbagai bidang.
Seperti disektor pendidikan, Wali Kota dua periode itu melahirkan sebuah inovasi untuk membangkitkan semangat siswa agar tetap belajar ditengah pandemi.
Salah satu inovasi itu adalah belajar daring berasa luring. Dimana, Marten membuka ruang bimbingan belajar lewat siaran TV lokal.
“Secara kualitas pembelajaran daring, lebih rendah dari sistem belajar luring. Kenapa ? Karena belajar tatap muka, apalagi pendidikan ditingkat dasar, itu membutuhkan simulasi, contoh, dan perilaku yang harus dilihat oleh seorang siswa. Tidak bisa hanya melalui jarak jauh dengan perantaraan teknologi apapun,” ucap Marten.
Baca juga: Dimediasi Marten Taha, Kasus Sengketa Medik RS Multazam Selesai
Atas inovasi itu, Marten pun dianugerahi sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 oleh MNC Portal Indonesia, bersama 15 kepala daerah lainnya. Penghargaan diserahkan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoe, di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat Malam (5/11/2021).
KDI award juga pernah diterima Marten pada tahun 2020 silam. Kala itu, Marten dinilai melahirkan inovasi disektor perekonomian.
“Terima kasih kepada MNC Grup yang telah memberikan penghargaan KDI kepada saya yang ke dua kalinya. Kali ini dibidang pendikan, sebelumnya bidang ekonomi. Saya kira ini adalah penghargaan yang diberikan berdasarkan kinerja saya dalam dunia pendidikan,” ujar Marten ketika diwawancarai.
Bagi Marten, ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam memajukan pendidikan. Pertama mempermudah akses pendidikan kepada masyarakat.
“Tidak ada orang yang tertinggal, tidak ada yang termarjinalkan dengan alasan apapun, entah itu ekonomi atau hal lainnya. Semua anak harus tetap sekolah,” tegasnya.
Kemudian juga dirinya terus melakukan perbaikan tata kelola pendidikan, sarana prasarana, dan kurikulum pendidikan. Kemudian yang ke tiga memperbaiki kualitas pendiddikan.
“Kalau tiga hal ini kita perhatikan, maka akan berpengaruh pada HDI (Human Development Indeks) kita,” tuturnya.
Karena tiga hal tadi disaat pandemi sekalipun, IPM Kota Gorontalo naik. Bahkan IPM Kota Gorontalo pada tahun 2020 tertinggi se Provinsi Gorontalo.
“Ekonomi dan kesehatan kita memang terpuruk. Saya berfikir, jangan sampai pendidikan kita juga ikut terpuruk. Maka dari itu, saya plototin terus dunia pendidikan. Karena salah satu yang berpengaruh pandemi adalah pendidikan. Pendidikan juga sangat berkaitan dengan IPM. Sehingga, Kota Gorontalo bisa menunjukan kinerja disektor pendidikan,” ujar Marten.
Baca juga: Marten Taha Berharap BPSK Gorontalo Mampu Menyelesaikan Perselisihan Konsumen
Selain itu juga Marten memperbaiki sarana dan prasarana seluruh sekolah. Perbaikan dilakukan saat sekolah tidak dimanfaatkan ketika daerah dilanda pandemi.
“Saya perbaiki sarana prasarana. Sehingga, ketika PTM Terbatas diizinkan, pelaksanaan belajar mengajar bisa dilaksanakan tanpa menemui kendala kurang memadainya sarana prasarana yang dibutuhkan,” ucapnya
Sebelumnya, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoe ingin anugerah KDI 2021 menjadi inspirasi untuk pemimpin daerah lainnya untuk terus berprestasi ditengah tantangan yang ada.
“Ini apresiasi dari kami mewakili MNC Grup dan masyarakat dan merupakan inspirasi untuk kepala daerah lain supaya memiliki prestasi serupa dengan para pemenang pada hari ini,” ucap Hary usai menghadiri KDI Award 2021.
Ditempat yang sama, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki menyampaikan diharapkan seluruh kepala daerah dapat memberikan perhatian kepada dunia pendidikan. Karena, kata Teten, dunia pendidikan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
Selain Teten Masduki, Hari Tanoe, kegiatan itu turut dihadiri Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas. KDI Award kali ini, merupakan ajang ke-8 sejak 2014 dan telah menganugerahi sekitar 120 pemimpin daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. (Ari/Gopos)