GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam meningkatkan kualitas data untuk pecapaian progres imunisasi di Provinsi Gorontalo. Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar training Pencatatan dan Pelaporan Imunisasi Berbasis Web untuk tenaga kesehatan di kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo.
Imunisasi yang lengkap juga menjadi salah satu brand topik Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan cakupan imunisasi lengkap pada anak di desa/kelurahan 100 persen dalam mewujudkan generasi sehat dan cerdas.
Acara yang berlangsung selama tiga hari di Grand Q Hotel itu dibuka Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole serta dihadiri 226 peserta terdiri dari bidang P2P se Kabupaten/Kota, pengelola program imunisasi, pengelola data imunisasi, pengelola imunisasi puskesmas dan pengelola data imunisasi puskesmas.
Dalam arahannya, Misranda mengatakan bahwa data imunisasi erat kaitannya dengan data kohor bayi, sehingga harus dapat diperhatikan. Jika tidak lengkap, maka akan berpengaruh terhadap capaian cakupan imunisasi, termasuk pemakaian vaksin.
“Kita menginginkan dalam pertemuan pelaporan imunisasi berbasis Web ini, pelaporan lebih cepat dan sistematis. Serta mempermudah dalam proses screening status imunisasi untuk beberapa jenis vaksin tertentu,” ucap Misranda.
Seiring dengan kesepakatan bersama pada Rekontek P2P tingkat Provinsi Gorontalo, dalam peningkatan cakupan dan mutu imunisasi. Maka diharapkan pemerintah kabupaten/kota untuk terus melakukan berbagai upaya inovatif dalam penguatan dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi. Dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait.
“Apa yang sudah dilakukan seperti kegiatan wisuda dan pemberian sertifikat pada anak yang telah mencapai imunisasi dasar lengkap (IDL). Membentuk gerakan masyarakat peduli imunisasi harus ditingkatkan. Bahkan menjadi program kabupaten/kota. Peningkatan kualitas cold chain melalui pendanaan biaya pemeliharaan chold chain serta pengelolaan vaksin secara SOP yang berlaku adalah hal dasar yang juga harus ditingkatkan,” papar Misranda. (andi/gopos)