GOPOS.ID, GORONTALO – Krisis air bersih yang dialami sebagian warga disikapi serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo. Selain mendistribusikan langsung ke wilayah-wilayah yang kekeringan, distribusi air bersih juga dibuka di kantor PDAM Kabupaten Gorontalo 1×24 jam.
Warga yang hendak mengambil air bersih di kantor PDAM diberikan secara gratis. Hingga berita ini dilansir pukul 21.30 wita, sejumlah warga masih berdatangan untuk mengambil air bersih.
“Pelayanan distribusi air bersih kita buka selama 1×24 jam dan sudah dilakukan melalui piket,” ujar Plt. PDAM Kabupaten Gorontalo, Erwan Tome.
Sebelumnya, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, telah mengeluarkan instruksi kepada aparatur Pemkab Gorontalo untuk memberikan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Nelson Pomalingo, menegaskan pihaknya tidak pernah memerintahkan aparatur Pemkab Gorontalo untuk menjual air bersih kepada rakyat. Kalaupun ada yang melakukan jual beli air bersih, maka itu dilakukan oleh pengusaha.
“Itu (jual beli air bersih) oleh pengusaha,” tegas Nelson menanggapi kabar adanya penjualan air bersih di wilayah Boliyohuto.
Baca juga: Gorontalo Darurat Kekeringan, 32 Ribu Warga Krisis Air Bersih
Menurut Nelson Pomalingo, pihaknya sudah memerintahkan Dinas Sosial, BPBD, PDAM Kabupaten Gorontalo untuk mendistribusikan air bersih. Termasuk mmeinta Balai Wilayah Sungai Sulawesi II dan Polda Gorontalo.
Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Gorontalo, Farid Taha, mengatakan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kabupaten Gorontalo dibagi sesuai zonasi.
“Pelayanan dan distribusi air bersih kita bagi jadwal, antara BPBD, Dinas sosial, PDAM, serta kepolisian,” ujar Farid.
Ia menambahkan, pelayanan air bersih baru berhenti bila dalam satu desa yang terkena dampak kekeringan, telah merasa cukup dengan pelayanan air yang diberikan.
“Kalau sudah tidak ada yang membutuhkan, baru kami berhenti. Biasanya tengah malam baru kami berhenti memberikan pelayanan,” imbuhnya.
Dari 19 kecamatan di kabupaten Gorontalo, Farid menyebut ada 17 kecamatan yang terpapar dampak kemarau panjang. Oleh karena itu penanganan persoalan tersebut dilakukan pembagian tugas.
“Dalam sehari pengisian air bersih bisa mencapi 10 kali,” ujarnya.
Jual Beri Air Bersih
Sementara itu Plt Direktur PDAM Kabupaten Gorontalo Moh.Erwan Tone membenarkan ada yang menjual air bersih bagi warga di lokasi kekeringan. Akan tetapi hal itu dilakukan oleh pengusaha, bukan oleh PDAM atau petugas yang diperintahkan memberikan pelayanan air bersih.
“Pembelian air bersih ini dilakukan pihak swasta. Mereka mengambilnya di wilayah Boalemo, kemudian dijual kepada masyarakat di Desa Parungi,” ujar Erwan.
Menurut Erwan, para pelanggan PDAM di Kecamatan Boliyohuto sejauh ini tidak ada yang mengeluhkan air bersih.
“Khusus Parungi itu belum sampai dialiri pipa PDAM. Kondisi yang ada di Doniyohu yang ada di Boliyohuto itu pelanggan PDAM tidak ada masalah. Jadi kami menyampaikan kalau ada yang membutuhkan air bisa datang langsung ke Doniyohu,” terangnya
Untuk itu, Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, mengimbau masyarakat tidak perlu risau dan khawatir.
“Pemkab Gorontalo sudah melakukan langkah-langkah untuk menghadapi beberapa masalah di musim kemarau. Seperti kekurangan air bersih dan kebakaran Hutan dan lahan,” katanya.(arif/adm-02/gopos)