GOPOS.ID, GORONTALO – Permasalahan yang dihadapi dalam situasi pandemi saat ini tak hanya terbatas pada virus corona (Covid-19) semata. Peredaran hoaks yang massif di tengah pandemi turut membutuhkan perhatian bersama.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfo Statistik) Provinsi Gorontalo, Dr. Wahyudin A. Katili, mengemukakan sejak Januari hingga awal November 2020 tercatat ada sebanyak 1.228 informasi hoaks yang beredar. Peredaran informasi hoaks itu cukup massif terjadi di saat pandemi berlangsung hingga saat ini.
“Oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan teliti ketika menerima informasi. Terutama informasi yang masih diragukan kebenarannya,” ujar Wahyudin Katili saat menjadi pembicara pada webinar manfaat bantuan subsidi upah (BSU), Jumat (14/11/2020).
Menurut Wahyudin Katili, peredaran informasi hoaks ikut berdampak terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Apalagi banyak di antara masyarakat, begitu mendapatkan informasi hoaks langsung percaya dan kemudian membagikan kepada yang lain.
“Jangan pernah percaya pada link yang belum akurat dan belum terbukti kebenarannya. Cek kembali keakuratan informasi tersebut di situs resmi dari pemerintah,” imbau Wahyudin Katili.
Wahyudin Katili masyarakat bisa ikut terlibat aktif sebagai agen pemantau dan pemberi tahu mengenai informasi hoaks.
“Kemudian menyampaikan informasi semua pihak, agar dapat menghindari berbagai berita yang tidak benar agar semua bisa kita atasi bersama”. imbaunya.(putra/gopos)