GOPOS.ID, GORONTALO – Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie sebagai salah satu pilot projek global budget BPJS Kesehatan. Membuat Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Pusat, Maya A Rusady mengunjungi rumah sakit milik provinsi Gorontalo, Kamis (12/3/2020).
Kunjungan kerja ini sekaligus melihat pelayanan fasilitas di Gorontalo. Selain sebagai Pilot Project Sistem Pembayaran Global Budget, RS Ainun menjadi tujuan kunjungan kerja Direksi karena RS tersebut sedang dalam tahap pengembanganserta status rumah sakitnya sudah naik tipe dari D ke C.
“Kunjungan kami ke Ainun untuk melihat sistem informasi ketersediaan tempat tidur yang ada di RS Ainun. Sistem ketersediaan tempat tidur ini tujuannya agar ada transparansi terhadap masyarakat. Itu juga yang dilihat oleh ibu Direktur,” ucap Kepala Cabang saja.. Mohammad Yusrizal.
Sebab selama ini menurut Yusrizal bahwa masih ada rumah sakit yang belum optimal dalam pengelolaan arus pasien rawat inap yang masuk dan keluar dari RS. “Sehingga sering terjadi keluhan peserta pengguna program JKN-KIS terkait ketersediaan tempat tidur di suatu rumah sakit.” paparnya.
Sejauh ini dikatakan Yusrizal bahwa sistem informasi ketersediaan tempat tidur di RS Ainun sudah tersedia, dan peserta sudah dapat mengakses jumlah ketersediaan tempat tidur hanya dengan ponsel genggam melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Jadi peserta bisa lihat jumlah ketersediaan tempat tidur RS ainun dari rumah dengan ponsel genggam. Untuk itu ia berharap ini dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang berobat di RS Ainun.
Ditempat terpisah Direktur RS Ainun Habibie, dr. Yana Yanti Suleman mengapresiasi perhatian dari BPJS pusat terhadap RS Ainun.
Menurutnya sejauh ini RS Ainun terus berbenah untuk menjadi rumah sakit unggul seperti harapan pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Kami pun terus berbenah, mengupdate seluruh sistem informasi yang kita miliki. Sehingga kita benar-benarn menjadi rumah sakit unggulan di Provinsi Gorontalo bahkan di Indonesia Timur,” tuturnya.
RS Ainun Habibie saat ini pun sudah sangat siap untuk menjadi rumah sakit global budget.
“Dimana kita harus benar-benar merinci setiap kebutuhan RS itu sendiri. Sehingga pengalokasian anggaran pada rumah sakit selama setahun yang dapat digunakan oleh rumah sakit untuk pembiayaan pelayanan kesehatan bagi peserta,”tandas dr. Yana. (adm-01/gopos)