GOPOS.ID, LIMBOTO – Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Gorontalo menyebut, masih ada sekitar 850 kilometer dari 1.570 kilometer jalan di daerah itu masih dalam keadaan rusak, baik ringan, sedang maupun berat.
“Kami masih berupaya memperbaiki jalan tersebut melalui berbagai sumber anggaran pemerintah daerah, bisa saja dari DAK (Dana Alokasi Khusus), DAU (Dana Alokasi Umum) atau sumber anggaran yang lain,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Heryanto Kodai, Senin (18/3/2024).
Lebih jauh Heri menjelaskan, pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan ini sebenarnya sudah menjadi prioritas Bupati Gorontalo sejak tahun 2016.
Menurutnya, perbaikan jalan dapat mempercepat mobilisasi dan meningkatkan produktivitas sehingga Bupati Gorontalo berfokus membangun jalan di wilayah perkotaan dan pedesaan yang terhubung dengan sentra produksi pertanian dan perkebunan.
“Selama memimpin Kabupaten Gorontalo, beliau telah berhasil membangun jalan sepanjang 157 Kilometer. Jalan yang dibangun tersebut merupakan jalanan yang menuju ke sentra produksi pertanian,” ungkap Heri.
Menurut Heri, separuh jalan di Kabupaten Gorontalo yang belum tertangani itu adalah hal yang sangat wajar karena jalanan sepanjang itu memang sulit untuk diselesaikan dalam jangka waktu yang kurang dari 8 tahun.
Apalagi, sambung Heri, dalam 3 tahun kepemimpinan Bupati Gorontalo kita dilanda bencana non alam yang mengharuskan sebagian besar anggaran dialihkan ke penanggulangan Covid.
“Beliau sudah berbuat banyak. Meski pun yang dilakukan belum sesuai dengan harapan masyarakat. Khusus untuk jalan, saya mengingat kata Pak David bahwa urusan jalan ini tidak akan selesai oleh lima periode Bupati,” pungkasnya.(Abin/Gopos)