GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mulai melakukan pendataan dalam sensus pertanian 2023 pada 1 Juni 2023 sampai 31 Juli 2023 mendatang. Sensus yang dilakukan 10 tahun sekali ini melibatkan 1.075 petugas sensus di Gorontalo.
Rinciannya petugas yang terlibat dalam sensus pertanian di Gorontalo antara lain 872 untuk petugas lapangan, 151 pemeriksa dan 42 koseka. Mereka tersebar di 6 kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif mengatakan, petugas sensus ini telah melewati proses pelatihan. Rencananya, dalam dua bulan penuh para petugas akan melaksanakan pendataan sensus pertanian.
“Sensus pertanian itu akan selalu menanyakan misalnya terkait dengan penguasaan lahan di semua petani-petani yang menguasai lahan. Kemudian juga produktivitasnya seperti apa, struktur ongkosnya seperti apa, pemanfaatan pupuk apakah selama ini subsidi dimanfaatkan?,” kata Mukhanif, Rabu (18/5/2023).
Mukhanif mengatakan, sensus pertanian juga akan meng-cover isu-isu yang berkaitan dengan petani. Seperti contoh anak muda yang tertarik di pertanian atau kita mengenal petani milenial.
“Karena anak muda atau milenial ini kan punya inovasi dalam pengembangan sektor pertanian dalam peningkatan produksi. Apalagi Gorontalo sumbangan utama ekonomi daerah adalah sektor pertanian,” kata Mukhanif.
Selain itu hal-hal lain yang ikut menjadi pertanyaan dalam pendataan sensus pertanian adalah mengenai pemanfaatan teknologi dalam produk pertanian, penggunaan internet, dan beberapa pertanyaan yang menyangkut isu pertanian. (muhajir/gopos)