GOPOS.ID, GORONTALO – Niat hati untuk memberi bantuan kepada masyarakat pengemudi becak motor (Bentor) di Gorontalo di beberapa titik. Rupanya menimbulkan respon yang luar biasa dari masyarakat itu sendiri.
Sembako yang seharusnya di distribusi ke beberapa titik pangkalan abang bentor, malah diserbu di satu titik di area lapangan Taruna Remaja Gorontalo yang tidak jauh dari rumah Dinas Gubernur Goronalo. Yang hadir pun bukan hanya abang bentor yang membawa kupon, warga setempat hingga ibu-ibu ikut masuk ke dalam pembagian tersebut. Respon yang sempat tak diduga oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie beserta unsur Pemerintahan Provinsi Gorontalo.
Namun animo yang datang dari masyarakat ini malah menuai kritikan dari salah satu anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari fraksi partai NasDem.
Di dalam keterangan di salah satu stasiun televisi Nasional, Aleg NasDem secara gamblang membeberkan bahwa Gubernur hanya mencari sensasi dalam pembagian sembako tersebut. Padahal menurutnya sembako itu seharusnya disalurkan secara door to door atau langsung ke masyarakat yang terdampak.
Pernyataan Aleg Deprov NasDem itu, kemudian menimbulkan reaksi dari abang bentor yang mengetahui persis niat baik Gubernur serta pemerintah Provinsi Gorontalo. Menurut Hasan Masi bahwa seakan-akan Gubernur dengan sengaja mengumpulkan pengemudi bentor tersebut di depan Rudis tanpa mengindahkan himbauan Pemerintah Pusat maupun Kapolri. Sejatinya pembagian sembako tersebut sudah ditentukan titik-titik yang akan dibagikan. Namun melihat Gubernur membagikan di titik pertama di kawasan lapangan taruna. Tiba-tiba pengemudi bentor lainnya beserta masyarakat sekitar langsung berbondong-bondong datang ke lokasi.
“Pertama tidak rame [ramai] begitu. Tetapi lama-kelamaan so ramai. Tidak usah pi dengar dorang bilang pak gub. Kase langsung jo itu bantuan pa torang. Kalo mo kase iko sama deng dorang pe mau. Cuma mo ta putar-putar pa satu keluarga itu bantuan jadi tidak adil,” ucap Hasan Masi yang kecewa terhadap pernyataan Aleg NasDem tersebut.
Pria yang kesehariannya mengais rezeki dari Bentor itu menambahkan jika ada yang mengkritik pemberian bantuan dari Gubernur. Dirinya menantang sebaliknya. Jika yang bersangkutan mampu memberikan bantuan seperti yang dilakukan oleh Gubernur Rusli Habibie.
“Apa yang dorang so beken? [Apa yang sudah mereka lakukan?]. Cuman hal-hal begini dorang mo salahkan Gubernur. Toh bukan pak Gubernur yang pangge [panggil] itu abang bentor disitu,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Presiden Bentor Provinsi Gorontalo Iwan Abdul Latif. Dirinya bahkan mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo yang membagi-bagikan sembako bagi tukang bentor. Menurutnya Gubernur Rusli Habibie menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan abang bentor yang dalam beberapa pekan belakangan ini mengalami penurunan pendapatan.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur yang wujud empatinya diberikan buat bentor dalam rangka pembagian sembako untuk penanganan Covid-19,” kata Iwan.
Ia menjelaskan pembagian sembako pada Selasa (7/4/2020) yang menyebabkan berkurumunnya massa bukanlah sepenuhnya kesalahan pemerintah.
Penumpukan tukang bentor di satu titik tersebut disebabkan oleh antusias tukang bentor yang kemudian membuat mereka saling mengajak satu sama lain.
“Ada sedikit salah informasi di lapangan. Kemarin itu banyak tukang bentor yang lewat melihat kerumunan kemudian mereka langsung masuk. Mereka tidak di undang,” tambahnya usai bertemu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (08/04/2020). (adm-01/gopos)